Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sejumlah wilayah di Bengkulu Selasa 23 Agustus 2022 malam. Gempa selama hampir 10 detik terasa sangat keras menciptakan kepanikan dipastikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan tidak berpotensi tsunami.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Guncangan gempa terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona megathrust,” terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan tertulis, Selasa 23 Agustus 2022 malam.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menurut Daryono, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). “Namun besarnya getaran yang ditimbulkan akibat pusat gempa dikedalaman 12 kilo meter hingga Rabu (24 Agustus 2022) dinihari tidak terjadi gempa susulan dan dipastikan tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
Baca Juga: Negara Rugi Rp451,6 Miliar Akibat Anak Perusahaan PT Pertamina Persero Lakukan Korupsi
Gempa Bengkulu yang terjadi pada pukul 21.31 WIB berdasarkan episentrumnya terjadi di wilayah Samudra Hindia, 64 kilo meter barat daya Bengkulu, terletak pada koordinat 5,22 Lintang Selatan dan 102,95 Bujur Timur. Hasil analisis gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,5 berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Manna, Bengkulu, pada kedalaman 12 km.
Daryono mengatakan hingga saat ini, dari hasil monitoring, belum ada aktivitas gempa susulan. Gempa tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ucapnya.
Guncangan gempa sangat keras dirasakan masyarakat Kaur dan Liwa dengan skala intensitas V MMI. Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun dan berhamburan keluar gedung.
Baca Juga: Persib Eleh Deui di Kandang, Meski di Beri 2 Hadiah Tendangan Penalti dan Melawan 10 Pemain
Sementara di Kepahian, Rejang Lebong, Lebong dan Engano guncangan dirasakan dengan skala IV MMI. Dimana guncangan gempa dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Di Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas, Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat dan Pagaralam guncangan dirasakan dengan skala antara III hingga IV MMI. Sedangkan di Martapura, Panimbang, Ngaras, Bandar Lampung, Muara Dua, Semaka dan Pematang Sawah guncangan gempa dirasakan dengan skala III MMI.
