Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua peristiwa gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Indonesia Kamis 8 September 2022. Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Moku Muko, Provinsi Bengkulu dan gempa magnitudo 5,3 melanda Kota Mobagu, Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam dua peristiwa gempa bumi Kamis 8 September 2022 dini hari tersebut hingga pukul 03.00 WIB belum ada informasi terkait kerusakan yang di derita. Selain itu belum ada pemuktahiran data serta informasi adanya gempa susulan.
Di kutip dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, terjadi pada pukul 01.09 WIB. Gempa bumi berpusat di laut 89 kilometer Tenggara Muko Muko dikedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Dua Pejabat PPK Kemendag Lakukan Pengadaan Ribuan Gerobak Bantuan Fiktif
Getaran gempa dirasakan masyarakat di Kota Muko Muko, Ketahun dan Kerinci dengan skala III hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Dimana masyarakat merasakan getaran sangat nyata di dalam maupun luar rumah dimana jendela atau pintu sera dinding bergetar dan berbunyi
Sementara di Kepahing, Rejang Lebong, Lebong, Arga Makmur dan Kepulauan Mentawai, gempa dirasakan dalam skala III MMI. Dimana getara dirasakan oleh orang dalam rumah seperti ada kendaraan besar yang tengah lalu.
Berdasarkan epicentrum, gempa yang berpusat di laut 89 kilometer Tenggara Muko Muko, berada di 3.37 Lintang Selatan dan 101,26 Bujur Timur. Gempa dengan magnitudo 5.6 termasuk katagori gempa dangkal karena berpusat dikedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Pesawat Bonanza T-2503 TNI AL Jatuh Saat Latihan Serangan Udara
Sementara persitiwa gempa yang dialami masyarakat Mobagu, Provinsi Sulawesi Utara, terjadi pada pukul 01.11 WIB. Gempa berpusat di laut 47 Kilometer Barat Daya Bolaang, Mongodow Selatan, Sulawesi Selatan.
Gempa berkekuatan 5,3 berpusat dikedalaman 138 kilometer. Epicentrum gempa berada di 001 Lintang Selatan dan 123,8 Bujur Timur. Getaran gempa dirasakan masyarakat Kota Mobagu, Sulawesi Utara dengan skala II MMI dimana getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda yang bergantung berayun. (heriyanto)***
