Bengkulu Kembali di Guncang Gempa, Masyarakat Sempat Panik

- 5 September 2022, 04:04 WIB
Infografis pusat gempa di Bengkulu.
Infografis pusat gempa di Bengkulu. /Tangkapan layar instagram @daryonobmkg/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu merasakan guncangan gempa bumi sangat keras pada Minggu 4 September 2022 petang. Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,1 berlokasi di laut pada jarak 44 Km arah Barat Daya Kaur, Bengkulu.

Guncangan gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, namun sempat menimbulkan kepanikan karena sebelumnya pada akhir Agustus 2022 lalu rangkaian gempa bumi pernah melanda sejumlah wilayah di Bengkulu. Gempa tertinggi dirasakan warga Bengkulu berkekuatan margitudo 6,7 hingga dirasakan masyarakat di Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Dikutip dari instagram @daryonobmkg, peristiwa gempa bumi yang melanda wilayah Bengkulu dan sekitarnya pada Minggu 04 September 2022 pukul 15.52.16 WIB merupakan gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

Baca Juga: Kemenangan Perdana Persib Dalam Polesan Luis Milla

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,91 derajat  Lintang Selatan dan  102,97 derajat Bujur Timur. Lokasi tepatnya di laut pada jarak 44 Km arah Barat Daya Kaur, Bengkulu pada kedalaman 56 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Daryono yang juga  Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Sementara untuk dampak dari gempa bumi dirasakan di daerah  Kaur dan Liwa dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu ), daerah Kota Bengkulu, Kepahiang dan OKU Selatan dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak erpotensi tsunami. Sementara berdasarkan pemuktahiran, gempabumi susulan kembali terjadi pada pukul 16.15 WIB. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," pungkas Daryono. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x