PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan lebih meningkatkan kewaspadaan menjelang libur Natal dan tahun baru. Listyo menyebut, pasca peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, kepolisian terus melakukan pengembangan.
“Pasca peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung, sampai saat ini kita sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan. Enam orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, 7 orang dari wilayah Jawa Tengah, dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara,” terang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Jakarta.
Ditegaskan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kepolisian terus meningkatkan meningkatkan kewaspadaan. Seluruh jajaran Polri diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan berbagai organisasi kemasyarakatan serta mantan narapidana terorisme untuk memberikan sosialisasi.
Baca Juga: Kolam Retansi Cisanggarung Pasirimpun Kota Bandung Mampu Tahan 6 Ribu Kubik Air
Pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat ibadah dengan menyiapkan pola sterilisasi sebelum ibadah dimulai. Selain itu, juga disiapkan mesin X-Ray hingga anjing pelacak di tempat-tempat ibadah tertentu untuk mengurangi risiko ancaman keamanan.
Tim Densus 88 Polri telah memetakan potensi ancaman teroris. “Untuk yang lain, Densus, BIN, kemudian teman-teman dari TNI BAIS terus berkoodinasi untuk memastikan seluruh pergerakan bisa terbangun, tentunya seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal,” tegas Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa jajaran kepolisian yang akan diterjunkan sekitar 166.791 personel gabungan. Personel gabungan yang dilibatkan itu terdiri dari 101 ribu personel Polri, 23 ribu personel TNI, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait.
Baca Juga: Anggaran Pengangkatan Guru PPPK Masih Kurang, Begini Kata DPR RI
Terdapat sekitar 56.636 obyek yang akan diamankan. Terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan juga kegiatan perayaan tahun baru.
“Untuk mendukung kegiatan kita akan mendirikan 2.629 posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu. Diharapkan seluruh personil mampu memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik,” pungkas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (heriyanto)***