“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia,” terang Hartanto Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang.
Menyikapi rangkaian peristiwa gempa bumi tektonik yang hingga Senin 27 Februari 2023 masih terjadi di wilayah Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat, Pandeglang Banten, Lampung serta Bengkulu, Hartanto, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh getaran.
Selain itu, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Diingatkan Hartanto agar masyarakat tidak panik dan terus waspada serta mengupdate informasi terbaru dari BMKG. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi Instagram atau Twitter @infoBMKG maupun website https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (heriyanto)***