Gempa Bumi Guncang Pangandaran, Wisatawan Diingatkan Waspada

- 18 Februari 2023, 20:04 WIB
Wisatawan tengah menikmati suasana Pantai Batukaras  Parigi, Pangandaran. Gempa bumi masih terus berlangsung di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat,, wisatawan diingatkan tetap waspada dan tidak mempercayai informasi belum pasti kebenaranannya.
Wisatawan tengah menikmati suasana Pantai Batukaras Parigi, Pangandaran. Gempa bumi masih terus berlangsung di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat,, wisatawan diingatkan tetap waspada dan tidak mempercayai informasi belum pasti kebenaranannya. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran Jawa Barat Sabtu 18 Februari 2023. Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 3.8 berpusat di laut dikedalaman 10 kilometer.

“Memang agak terasa karena pada liburan saat ini sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran sedang ramai-ramainya karena bertepatan dengan waktu libur. Kita Mengingatkan wisatawan untuk tidak memperpercayai isu-isu ataupun informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun kita ingatkan juga kepada wisatawan yang sedang melakukan aktivitas untuk tetap waspada,” ujar Dede seorang petugas Balawista di Pantai Barat Pangandaran.

Berdasarkan informmasi dari situs resmi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang, @bmkgwilayah2 disebutkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 3.8 pada 18 Februari 2023 pukul 16.45 WIB. Lokasi gempa bumi berada di titik koordinat 9.57 derajat Lintang Selatan dan 107.44 derajat Bujur Timur dengan pusat gempa bumi di 238 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat di kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Nyatakan Banding Terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Sehari sebelumnya, Jumat 17 Februari 2023 pukul 23.35 WIB, BBMKG Wilayah II Tanggerang juga menginformasikan telah terjadi gempa bumi tekonik dengan kekuatan magnitudo 3.1. Titik koordinat gempa bumi berada di 8.45 derajat Lintang Selatan dan 107 derajat Bujur Timur dengan pusat gempa di laut 158 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut dikedalaman 6 kilometer.

Berdasarkan hasil analisa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi, rangkaian gempa bumi yang melanda pesisi selatan Jawa Barat berpusat di Samudera Hindia.  Berdasarkan posisi lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, kejadian gempa bumi diakibatkan aktivitas penunjaman atau subduksi pada zona megathrust. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

Baca Juga: Ema Sumarna, Pelihara Taman di Kota Bandung Tidaklah Mudah

Wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya yang merupakan daerah paling dekat dengan lokasi pusat gempa bumi. Wilayah tersebut tersusun oleh endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan batuan  gunungapi. Sebagian batuan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan tersier yang telah mengalami pelapukan  bersifat lunak, urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek goncangan, sehingga rawan terhadap goncangan gempa bumi.

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18:20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x