Lempeng Indo Australia dan Eurasia Masih Beraktivitas, Gempa Bumi Masih Melanda

- 27 Februari 2023, 07:05 WIB
Ilustrasi grafik gempa bumi tektonik.  Aktivitas Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia  masih berlangsung, gempa bumi tektonik masih melanda sejumlah wilayah hingga Senin 27 Februari 2023 hari ini.
Ilustrasi grafik gempa bumi tektonik. Aktivitas Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia masih berlangsung, gempa bumi tektonik masih melanda sejumlah wilayah hingga Senin 27 Februari 2023 hari ini. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tanggerang mengiformasikan Subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia hingga Senin 27 Februari 2023 masih terjadi. Aktivitas  Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia mengakibatkan gempa bumi susulan masih terjadi di pesisir utara Lampung, Bengkulu, Banten dan Sukabumi.

Pada pukul 00.32 WIB, BBMKG Wilayah II Tanggerang menginformasikan gempa bumi tektonik melanda wilayah Bengkulu dengan kekuatan magnitudo 3.6. Pusat gempa bumi berada di laut dikedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa bumi berjarak 147 kilometer dari Kota Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Pusat gempa bumi berada di 3.71 derajat Lintang Selatan dan 100.42 derajat Lintang Selatan. Berdasarkan catatan BMKG Kapahiang, sepanjang Januari 2023 saja  tercatat 200 lebih gempa bumi yang melanda wilayah Bengkulu dan pada Februari ini hampir mencapai 30 kali gempa bumi yang diakibatkan aktivitas  Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

Baca Juga: Mantan Rois Aam PB NU dan Ketua MUI, Anregurutta KH Ali Yafie Telah Berpulang

Berdasarkan analisa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dilihat pada analisis InaRISK, Kabupaten Mukomuko termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 15 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut dengan luas bahaya mencapai 399.217 hektar. 

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi gempa susulan. Gempa dapat terjadi setiap saat dan belum ada teknologi yang dapat memprediksi terjadinya gempa. Sedangkan dampak gempa biasanya disebabkan struktur bangunan dan bukan gempanya. 

Sementara pada pukul 03.51 WIB getaran gempa bumi juga dirasakan masyarakat di pesisir Barat Provinsi Lampung. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3.5 berpusat di laut dikedalaman 14 kilometer terletak di 123 kilometer Barat Daya pusat kota Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Pusat gempa bumi berada di 6.48 derajat Lintang Selatan dan 100.42 derajat Bujur Timur. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini Tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto.

Baca Juga: Persib Bandung Lawan Barito Putera Tanpa 6 Pemain

Gempa bumi tektonik akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia melanda wilayah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Gempa bumi yang berpusat di laut dikedalaman 83 kilometer berjarak 65 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sukabumi terjadi pada pukul 04.27 WIB  berkekuatan magnitudo 2.8. Pusat gempa bumi berada di koordinat 6.57 derajat Lintang Selatan dan 106.64 derajat Bujur Timur.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x