Isu Gempa Bumi dan Tsunami Masih Pengaruhi Pariwisata Pangandaran

- 19 Februari 2023, 10:04 WIB
Wisatawan memenuhi Pantai Barat Pangandaran Minggu 19 Februari 2023. Sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran belum pulih sepenuhnya akibat rangkaian gempa bumi yang masih terjadi dan isu tsunami.
Wisatawan memenuhi Pantai Barat Pangandaran Minggu 19 Februari 2023. Sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran belum pulih sepenuhnya akibat rangkaian gempa bumi yang masih terjadi dan isu tsunami. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rangkaian gempa bumi tektonik yang terjadi sejak pertengahan 2022 hingga Februari 2023 sangat berpengaruh pada sektor perekonomian masyarakat Kabupaten Pangandaran. Rangkaian gempa bumi dan isu tsunami membuat tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata masih belum mengalami peningkatan.

“Peningkatan (wisatawan) sangat dirasakan Lebaran tahun 2021 lalu. Karena saking membludak dan viral di media sosial membuat pengunjung diperketat, akhirnya pada pergantian tahun jadi sepi, dan libur Lebaran tahun 2022 serta pergantian tahun lalu juga tidak terlalu ramai ” ujar Kumalasari seorang pedagang di Pantai Barat Pangandaran Jawa Barat, Minggu 19 Februari 2023.

Bukan hanya aturan yang diperketat pasca libur Lebaran 2021, gempa bumi yang terjadi hampir setiap hari membuat pengunjung wisatawan ke Pangandaran sepi. “Ya sejak awal tahun 2022 dan bahkan pertengahan 2022 hampir setiap hari terjadi gempa bumi, libur Lebaran dan Tahun Baru jadi sepi wisatawan,” ujar Kumalasari kepada Portal Bandung Timur diamini pedagang lainnya.

Baca Juga: Gejolak Kawula Muda, Reuni Alumni SMAN 20 Bandung Angkatan 96

Pelaku usaha di Kabupaten Pangandaran sangat berharap pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi serta kementrian melakukan upaya perbaikan untuk membangkitkan kembali sektor perekonomian dari sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat khususnya.

“Ya seperti pemerintah daerah lainnya lah, di daerah lainnya juga gempa bumi masih terus berlangsung seperti di Banten, di Ambon Maluku, di Jawa Tengah serta Bali dan Lombok, tapi karena adanya kolaborasi antar unsur pemerintahan, sektor pariwisata menjadi sektor utama pembangkit perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19,” ujar Handi Kusmawan, seorang pengurus kelembagaan kepariwisataan di Jawa Barat.

Dikatakan Handi Kusmawan, saat ini merupakan waktunya recovery perekonomian dari sektor kepariwisataan dilakukan. “Usai pandemi Covid-19 berbagai penataan dapat dilakukan, jangan sampai justru sulit bangkit dan membuat masyarakat yang tergantung dari sektor pariwisata ini fesimis,” ujar Handi Kusmawan.

Baca Juga: Kapolri Sigit Prabowo, Tuntaskan Kasus Penembakan Pimpinan Media di Bengkulu

Sementara berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu 18 Februari 2023 telah terjadi 2 kali gempa bumi yang melanda Pangandaran Jawa Barat. Gempa bumi tektonik pertama terjadi pada pukul 16.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.8 dan gempa susulan pada pukul 19.41 WIB dengan magnitudo 2.8.

Terhadap rangkaian gempa bumi yang melanda wilayah Pangandaran, meskipun terjadi di lait Samudera Hindia dan masuk katagori gempa bumi dangkal, BMKG memastikan tidak berpotensi tsunami. Masyarakat dihimbau untuk tidak mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x