Mahfud MD, Ada Transaksi Janggal Hampir Rp300 Triliun di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai

- 8 Maret 2023, 21:22 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD terima laporan  pergerakan uang mencurigakan hampir Rp300 triliun terjadi di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
Menkopolhukam Mahfud MD terima laporan pergerakan uang mencurigakan hampir Rp300 triliun terjadi di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. /Foto : Pixabay/EmAji/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pergerakan uang mencurigakan hampir Rp300 triliun terjadi di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. Transaksi janggal tersebut berbeda dengan transaksi dari rekening mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak RAT (Rafael Alun Trisambodo) beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD  saat membuka Town Hall Meeting Kemenko Polhukam di Grha Sabha, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu 8 Maret 2023.  "Laporan itu saya dapat tadi pagi," ujar Menkopolhukam Mahfud MD.

Sontak pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD menjadi trending topic disejumlah platform media sosial. Dalam pernyataannya Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan mendapat laporan adanya pergerakan uang mencurigakan hampir Rp300 triliun di Kementerian Keuangan, sebagian besar ada di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. 

Baca Juga: Persib Bandung, Belum Beruntung Meski Tlah Miliki Jeda Waktu Panjang untuk Persiapan

Dikatakan  Menkopolhukam Mahfud MD, transaksi janggal hampir Rp300 triliun berbeda dengan transaksi dari rekening mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak RAT beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar.  "Saya juga sudah menyampaikan laporan lain di luar yang Rp500 miliar (temuan PPATK)," ujar Menkopolhukam Mahfud MD.

Terhadap laporan yang diterimanya menurut Menkopolhukam Mahfud MD, sudah menyerahkan informasi tersebut ke Menteri Keuangan Sri Mulyani. Laporan juga sudah disampaikan ke Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

"Kemarin ada 69 orang (pegawai Kemenkeu berharta tidak wajar) dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Namun hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp300 triliun dan itu harus dilacak," tegas  Menkopolhukam Mahfud MD.

Baca Juga: Rumah Pompa Cironggeng Mampu Percepat Banjir Cileuncang Jalan Cingingsed Surut

Sementara terkait transaksi janggal  mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak RAT beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar, Menkopolhukam Mahfud MD memastikan sudah masuk penanganan KPK. "Sudah, sudah pertama KPK mulai menelisik satu-satu," ujar Menkopolhukam Mahfud MD.

Selain mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak RAT beserta keluarganya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menemukan harta tidak jelas milik 69 pegawai Kemenkeu. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh, bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan anomali harta kekayaan pegawai internal itu.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x