Ada Siklon Tropis Bergerak, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem

- 4 April 2024, 19:15 WIB
Kemunculan bibit Siklon Tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu  diprediksi semakin menguiat sepekan ke depan.
Kemunculan bibit Siklon Tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu diprediksi semakin menguiat sepekan ke depan. /Tangkapanlayar Instagram @bmkg/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu  I koordinat 10.2oLS 121.0oBT. Diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan.

"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, dalam keterangan persnya secara tertulis Kamis 4 April 2024.

Disampaikan Dwikorita Karnawati,  cuaca ekstrem yang terjadi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: BMKG, Bencana Hidometeorologi Dampak Siklon Tropis Juga Akan Pengaruhi Cuaca Kota Bandung

“Karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik,  secara khusus BMKG mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," kata Dwikorita Karnawati mengingatkan.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S teridentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S tersebut, kata dia, berkisar 15 - 20 knot (28 - 37 km/jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.

"Sistem Bibit Siklon 96S tersebut cenderung memiliki peluang RENDAH menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT untuk 24 jam kedepan, tetapi diprediksikan meningkat menjadi potensi SEDANG - TINGGI dalam periode 2 - 3 hari kedepan dimana posisi sistem diprediksikan sudah berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Baca Juga: BMKG, Tetap Waspadai Bencana Hidrometeorologi Dampak Pergerakan Siklon Tropis

Guswanto mengatakan Sistem Bibit Siklon 96S di sekitar wilayah NTT tersebut dapat memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia dalam 24-48 jam kedepan. Pertama, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kedua, Potensi Angin kencang di sekitar Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dan, ketiga Gelombang Tinggi 1.25 - 2.5 meter (moderate sea) di sekitar Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan P. Sumba, Perairan selatan Kupang - P. Rote, dan Laut Sawu bagian selatan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x