PORTAL BANDUNG TIMUR – Pelaksanaan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2025 masih menyimpan banyak permasalahan klasik. Penambahan kuota haji sebanyak 20.000 tidak boleh dipermainkan oleh pihak tertentu.
“Pelaksanaan ibadah haji tahun ini menyimpan beberapa catatan yang terjadi setiap tahunnya, jadi masih berupa masalah klasik dari tahun ke tahun. Mulai dari pelanggaran visa hingga kurangnya fasilitas jemaah haji ditanah suci,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq pada acara Dialetika Demokrasi di Ruang Pusat Penyiaran dan Informasi Publik Gedung DPR, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024.
Maman Imanul Haq menyoroti kurangnya fasilitas untuk jemaah haji. Sejumlah fasilitas seperti fasilitas transportasi, konsumsi hingga tenda jemaah selama di Arafah dan Mina masih kurang.
Baca Juga: Barang Mencurigakan Dalam Koper Jemaah Haji Indonsia Itu, Ternyata Batu Kerikil
Demikian pula dengan penambahan kuota jemaah haji tahun ini bertambah 20 ribu dibandingkan tahun lalu. Ditegaskan politisi Fraksi PKB ini bahwa penambahan kuota haji sebanyak 20.000 tidak boleh dipermainkan oleh pihak tertentu.
“Jangan sampai Kemenag punya kepentingan sendiri untuk memberikan tambahan kuota haji. Jangan sampai ada permainan kuota haji yang nantinya akan berdampak buruk pada kuota jemaah haji reguler,” kata Maman.
Selain itu Maman juga menyampaikan penyediaan hotel dan konsumsi bagi jemaah belum memenuhi standar yang diinginkan. “Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat menjadi catatan perbaikan untuk penyelenggaraan haji tahun-tahun berikutnya agar setiap masalahan yang ada dapat terus diatasi,”kata Maman Imnul Haq.***