Rp184 juta per 16 Hari Biaya Merawat Pasien Covid-19

- 18 November 2020, 13:14 WIB
JURU Bicara Satgas COVID-19  Reisa Broto Asmoro (kiri)  dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany (kanan)  pada acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru.
JURU Bicara Satgas COVID-19 Reisa Broto Asmoro (kiri) dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany (kanan) pada acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru. /Dok. Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Memasuki pekan ke tiga November 2020 persentase kasus meninggal akibat COVID-19 (fatality rate) di Indonesia mengalami penurunan menjadi 3,26% dari minggu sebelumnya 3,34%. Hal yang sama juga terjadi pada pasien sembuh harian bertambah sebanyak 3.102 orang, menambah pasien kumulatif per 18 November 2020 menjadi 382.084 orang.

“Ini dapat diartikan bahwa tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif COVID-19, terutama pasien COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta. Komitmen tinggi nakes sebenarnya harus juga didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19, melalui disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman),” ujar Juru Bicara Satgas COVID-19  Reisa Broto Asmoro.

Kondisi kekinian kasus Covid-19, dipaparkan Reisa Broto Asmoro, pada acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca Juga: Ini, Resep Kemenperin Lezatkan IKM Pangan

Baca Juga: Kian Menjanjikan, Investasi Manufaktur

Dikatakannya ada cara yang lebih murah mencegah terkena penyakit dengan vaksin dan sambil menunggu vaksin (Covid) yang aman dan efektif, dengan selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. “Kuncinya, disiplin menerapkan 3M yang dipraktikkan sebagai satu kesatuan sangat membantu meringankan beban kita dalam kondisi serba sulit di masa pandemi COVID-19”, ujar Reisa Broto Asmoro

Sementara , Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany menyampaikan dampak ekonomi yang lebih jauh  dari tertular COVID-19. “Biaya penyakit itu lebih mahal, karena dari COVID-19 saja, biayanya bisa sampai Rp600 juta,” ujar Hasbullah Thabrany.

Dikatakan Hasbullah, berdasarkan survey di 9 Provinsi di Indonesia, menemukan biaya  tertinggi mencapai Rp446 juta. Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien COVID-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap”.

Baca Juga: Agar Foto Tidak Terkena Tuntutan Royalti, Ini Caranya

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x