Pasalnya, Achmad Jufriyanto terus melakukan serangan sejak menit-menit awal, namun harus kebobolan pada menit ke 43’ lewat sundulan Boaz Solossa yang menerima umpan silang Bagus Nirwanto. Tapi wasit menyatakan Boaz dalam posisi offside.
Babak kedua baru berjalan 8 menit lagi-lagi sundulan Boaz Solossa menjebol gawang Fitrul Dwi Rustapa. Kali ini umpan silang Wahyu Sukarta yang dimanfaatkan Boaz untuk menceploskan si kulit bundar ke gawang Fitrul yang pada babak pertama tercatat melakukan penyelamatan sebanyak 4 kali.
Beruntung pada menit ke 85’ wasit menghadiahi Persib Bandung tendangan penalti buah dari Arsan yang dijatuhkan Syaiful Ramadhan di dalam kotak penalti. Bukan hanya hadiah penalti yang dapat diselesaikan dengan baik oleh Marck Klok hingga skor jadi imbang 1-1, wasit juga mengganjar Syaiful Ramadhan kartu kuning untuk kedua kalinya.
Baca Juga: Sopir Kontainer Maut Tewaskan 53 Imigran, Hector Zamorano di Ancam Hukuman Seumur Hidup atau Mati
Namun di sisa waktu 5 menit plus ekstra time, para penggawa Persib Bandung yang terus menggedir daerah pertahanan PS Sleman, tidak mampu membuahkan hasil. Apalagi dengan para pemain PS Sleman yang konsisten menuruti perintah Seto Nurdiantoro untuk bertahan dengan 10 pemain. Alhasil kemenangan harus ditentukan lewat adu penalti.
Seperti yang dikhawatirkan Robert Alberts saat jumpa pers di Graha Persib, para pemain diinstruksikan untuk menang dan menghindar dari adu penalti, terbukti. Hanya tendangan Marc Klok dan Rachmat Irianto yang masuk ke gawang yang dijaga Muhammad Ridwan, sementara Achmad Jufriyanto dan Erwin Ramdhani gagal menjalankan tugas.
Sementara di kubu PS Sleman, Ze Valente, Bagus Nirwanto, Hambali Tolib dan Rifky Suryawan sukses menjalankan tugasnya. Kemenangan PS Sleman 4-2 atas Persib Bandung membawa tim berjuluk Super Elja berhak melaju ke babak semi finas Piala Presiden 2022 dan akan berjumpa pemenang Borneo FC vs PSM Makassar. (heriyanto)***