Dua Sepakan Spektakuler Habil Abdillah Buka Peluang Timnas Indonesia ke Final Piala Asia U 17 2023

- 8 Oktober 2022, 05:01 WIB
Pemain tengah Timnas Indonesia Garuda Asia Narendra Tegar berupaya melepaskan diri dari kawalan pemain Timnas Palestina. Indonesia unggul 2-0  saat lawan Palestina di laga ke tiga Grup B Kualifikasi Piala Asia U 17 2023.
Pemain tengah Timnas Indonesia Garuda Asia Narendra Tegar berupaya melepaskan diri dari kawalan pemain Timnas Palestina. Indonesia unggul 2-0 saat lawan Palestina di laga ke tiga Grup B Kualifikasi Piala Asia U 17 2023. /Foto : PSSI/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Timnas Indonesia U 17 kembali meraih kemenangan diajang  Kualifikasi Piala Asia U 17 2023 Grup B pada Jumat 7 Oktober 2022 malam. Bertempat di Stadion Pakansari Bogor Garuda Asia mengalahkan Timnas Palestina dengan skor 2-0 lewat gol bunuh diri Ibrahim Alfugaha dan Habil Abdillah Yafi.

Laga pekan ke tiga dilakoni anak asuh Bima Sakti dengan modal semangat dan keyakinan untuk memenangkan pertandingan untuk modal menuju Final Piala Asia U 17 2023. Menurunkan formasi 3-3-4 dengan menempatkan Jehan dan Afrisal untuk mendampingi Akhan Kaka, menjadi formasi berbeda dari dua pertandingan sebelmnya.

Awal jalannya pertandingan sendiri berlangsung dengan tempo lambat. Masing-masing tim berupaya membaca kelemahan lawan.

Baca Juga: Update Pelaporan KDRT Rizky Billar Terhdap Lesty Kejora, Statusnya Naik Ke Penyidikan

Garuda Asia melakukan inisiatif untuk melakukan penetrasi lebih awal melalui kerjasama Arkan Kaka dengan dibantu Jehan Pahlevi dan Riski Afsal serta Narendra Tegar, Hanif Ramadhan  dan Kafiatur Rizky.

Palestina dengan memasang formasi 4-1-4-1 pada awal laga sulit ditembus anak anak Garuda Asia. Namun instruksi coach Bima Sakti untuk melakukan umpa-umpan passing cukup efektif dan membuahkan hasil.

Hal ini terjadi pada menit ke 18 saat umpan jauh yang dilakukan Habil Abdillah Yafi yang di tujukan ke Arkhan Kaka. Namun sebelum sampai ke kaki Arkhan Kaka bola mencoba di halau bek Palestina, Ibrahim Alfuqaha yang justru mengakibatkan bola berubah arah ke gawang yang dijaga Abushaqra hingga membuahkan gol bunuh diri. Papan skor berubah 1-0 untuk Garuda Asia.

Baca Juga: Manipulasi Hasil Verifikasi Stadion Kanjuruhan, Dirut PT LIB Jadi Tersangka

Kebobolan 1-0 membuat Timnas Palestina bermain lebih hati-hati dan cenderung lebih melakukan pertahanan. Hanya sesekali serangan dilakukan Timnas Palestina ke daerah pertahanan Indonesia dan dapat digagalkan barisan belakang yang dikawal Habil Abdillag Yafi, Sulthan Zaky , Iqbal Gwiangge dan  Rizdjar Nurviat hingga babak pertama berakhir tidak ada lagi gol tercipta.

Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia melakukan inisiatif serangan. Namun Timnas Palestina sudah melakukan inisiatif untuk memberikan perlawanan dengan menempel setiap pergerakan pemain Garuda Indonesia dengan dua pemain.

Peluang tercipta pada menit ke 50’ saat Arkhan Kaka yang medapatan umpan jauh melakukan penertrasi, namun bola dapat dihalau hingga tercipta sepak pojok. Sepak pojok yang dilakukan Habil Abdillag Yafi dengan memberikan pada Kafiatur Rizky.

Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Tapanuli Utara Sumatera Utara

Habil Abdillag Yafi  yang begerak ke belakang  Kafiatur Rizky untuk melepaskan dari kawalan kembali mendapatkan bola dari Kafiatur Rizky. Dala kondisi bebas Habil Abdillag Yafi langsung memberikan umpan melengkung ke arah gawang yang justru langsung masuk setelah ditepis Abushaqra, Skor 2-0 untuk keunggulan Garuda Asia.

Palestina berpeluang memperkecil kekalahan setelah mendapatkan hadiah penalti pada menit ke 52’ setelah  Andrika Fathir Rachman telah mengantisipasi bola dan terpaksa menjatuhkan pemain lawan. Namun tendangan keras  Husam Alshaer membentur tiang dan kembali ditendang  Husam Alshaer hingga menciptakan gol ke gawang Andrika Fathir Rachman.

Namun gol Husam Alshaer tidak disahkan wasit Ahmed Al Shammari dari Qaltar. Karena berdasarkan aturan  Dewan Asosiasi Sepak Bola International (IFAB), pemain yang melakukan eksekusi tidak dapat melakukan dua kali tendangan bila bola gagal masuk dan tidak ditepis penjaga gawang atau belum mengenai pemain lain.

Baca Juga: Dwikorita, Kota Padang di Terjang Tsunami 18 Persen Penduduk Indonesia Dalam Ancaman

Dalam aturan IFAB pada  pasal 14 ayat 1 disebutkan, penendang (penalti) tidak boleh memainkan bola lagi sampai bola itu menyentuh pemain lain, Karenanya seusai pasal tersebut gol Husam Alshaer tidak disahkan wasit.

Kegagalan eksekusi penalti membuat Timnas Palestina berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Gelombang serangan beberapakali dilakukan ke daerah pertahanan Indonesia, namun selalu dapat digagalkan hingga peluit panjang bernunyi tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor tetap 2-0 untuk keunggulan Indonesia.

Berkat kemenangan tigakali beruntun, lawan Guam (14-0), Uni Emirat Arab (3-2) dan terakhir lawan Palestina (2-0) membuat posisi Indonesia kokoh di posisi puncak klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U 17 2023 Grup B dengan 9 poin. Timnas Indonesia tinggal menyisakan satu kali lagi pertandingan melawan Timnas Malaysia yang sempat menduduki puncak klasemen dengan 7 poin.

Untuk meraih tiket ke Piala Asia U 17 2023, Garuda Asia harus menang atau draw (seri) saat melawan Timnas Malaysia. Pada pertandingan yang akan berlangsung Minggu 9 Oktober 2022 mendatang menjadi partai hidup dan mati bagi kedua tim. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah