Pasti, Frasa Agama Dicantumkan Pada Revisi Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035

- 11 Maret 2021, 08:00 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim/
Mendikbud Nadiem Makarim/ /instagram.com@nadiemanwarmakarim

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim kembali menegaskan tidak akan pernah menghilangkan pengajaran agama dalam kurikulum. Dipastikan draf Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 akan direvisi ulang dan memastikan frasa agama akan dimuat secara eksplisit dalam Visi Pendidikan Indonesia.

“Saya ingin meluruskan isu kreatif yang sayangnya tidak benar dan beredar di media sosial, tentang penghilangan kata agama dari Peta Jalan Pendidikan Nasional. Terutama mengenai kabar yang menyatakan bahwa Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama. Jelas isu ini tidak benar dan tidak akan pernah Kemendikbud menghapus mata pelajaran agama. Agama bukan hanya hal yang sangat penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa kita,” tegas Mendikbud Nadiem Makarim lewat akun Instagram @nadiemmakarim, Rabu, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Hingga Pukul 24.00 WIB, 30 Orang Penumpang Bus Sri Padma Kencana Meninggal

Ditegaskan Nadiem Makarim, pada saat ini, Peta Jalan Pendidikan Nasional dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Kemendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi berbagai kalangan bahwa frasa agama perlu ditulis secara eksplisit untuk memperkuat tujuan Peta Jalan tersebut. “Jadi, kami akan pastikan bahwa kata ini akan termuat pada revisi Peta Jalan Pendidikan selanjutnya,” tegas Nadiem Makarim.

Tidak tercantumnya frasa agama dalam visi pendidikan sebelumnya dikritik sejumlah Ormas Islam. Dalam Visi Pendidikan Indonesia, dalam draf Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 yang beredar disebutkan, “Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila”.

Terhadap hal tersebut Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan, meski tidak ada frasa agama secara eksplisit dalam visi tersebut, agama dan Pancasila tetap ada dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Hal tersebut tercantum dalam tujuan membangun profil Pelajar Pancasila sebagai SDM Unggul.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Penguji UKW

Di antara profil tersebut adalah pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. "Agama bukan hanya hal yang sangat penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa kita. Pada saat ini, Peta Jalan Pendidikan Nasional dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia," tegas Nadiem Makarim.

Kritik terhadap Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 awalnya disampaikan Pengurus Pusat Muhammadiyah karena tidak ditemukannya frasa agama dalam draf rumusan paling mutakhir tanggal 11 Desember 2020. Terutama hilangnya frasa 'agama' dari Visi Pendidikan Indonesia 2035.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah