SKM Galura Grup Pikiran Rakyat Kembali Raih Penghargaan KCKR dari Perpusnas

- 13 September 2021, 23:58 WIB
Anugerah Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 2021 dari Perpustakaan Nasional uktuk Surat Kabar Mingguan Galura.
Anugerah Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 2021 dari Perpustakaan Nasional uktuk Surat Kabar Mingguan Galura. /Tangkapan layar penyerahan

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perpustakaan Nasional RI memberikan Penghargaan Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) 2021 kepada Surat Kabar Mingguan (SKM) ‘Galura’ Grup Pikiran Rakyat. Penghargaan diberikan untuk jenis Koleksi Tabloid, atas keaktifannya dalam melaksanakan UU No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan karya Rekam.

“Alhamdulillah, tentu kami sangat bahagia mendapat apresiasi dan penghargaan dari Perpustakaan Nasional ini. Penghargaan dari Perpusnas ini adalah yang kedua kalinya, setelah di tahun 2015 kami menerima penghargaan yang sama. Ini satu bukti, bahwa Surat Kabar Mingguan ‘Galura’ masih tetap berkarya, tetap eksis untuk memajukan dunia literasi dalam bahasa Sunda,” ujar Pemimpin Umum SKM Galura, Januar P Ruswita pada penyerahan penghargaan yang digelar secara hybrid di Auditorium Perpustakaan Nasional di Jakarta, Senin 13 September 2021.

Dalam pernyataannya Januar P  Ruswita mengatakan bahwa Galura adalah wujud idealisme Pikiran Rakyat dalam menjaga, memelihara, dan mengembangkan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu di Jawa Barat. Penghargaan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) dari Perpustakaan Nasional, katanya, tentu memotivasi pimpinan dan jajaran Galura untuk meningkatkan kinerja dan berkarya lebih baik lagi, dalam upaya pemeliharaan bahasa ibu lewat bacaan yang berkonten budaya.

Baca Juga: Susi Pujiastuti Gelantugan, Netizen Doakan Jadi Presiden

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengapresiasi kebijakan pelaku usaha di bidang media yang telah menyerahkan karya-karya intelektual anak bangsa kepada Perpusnas sehingga dapat didokumentasikan untuk kepentingan masa depan.

“Perpustakaan Nasional harus memberikan penghargaan kepada putri-putra terbaik bangsa. Perpusnas harus menjadi jembatan yang sangat panjang dalam sejarah peradaban dan pembangunan ilmu pengetahuan," ujar Muhammad Syarif Bando.

Dikatakan, Muhammad Syarif Bando, karya-karya yang tersimpan di perpustakan akan menjadi jembatan ilmu pengetahuan yang sangat panjang dan menciptakan peradaban baru serta meningkatkan kualitas antarmanusia di masa datang.

“Parameter kemajuan bangsa ditandai stabilitas, kebahagiaan, dan ekonomi yang selalu dimulai dari nol. Buku dan media cetak memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas antarmanusia melalui literasi,” kata Muhammad Syarif Bando. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x