Bupati Dadang, Minta Dunia Pendidikan di Kabupaten Bandung Bebas Pungli

- 13 November 2021, 21:00 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyapa peserta Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 2 tahun 2021 di Sunshine Hotel, Soreang.
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyapa peserta Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 2 tahun 2021 di Sunshine Hotel, Soreang. /Humas Pemkab Bandung/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menegaskan, dunia pendidikan di Kabupaten Bandung harus bersih, akuntabel, transparan dan bebas dari pungutan liar (pungli).  Tenaga pendidik di Kabupaten Bandung juga diminta untuk mendukung program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 

"Jika aparatur pendidikannya jauh dari agama, bagaimana mental anak-anak didiknya nanti. Lebih baik kita fokus pada program-program yang nyata, jangan ada manipulasi," ungkap Bupati Bandung di sela acara Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 2 tahun 2021 di Sunshine Hotel, Soreang, Sabtu, 13 November 2021.

Ia juga menginstruksikan para pendidik untuk mendukung program prioritas Kabupaten Bandung. Salah satunya adalah menyukseskan tiga program muatan lokal (mulok).

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Masih Ada Penambahan Kasus Positif, Sembuh dan Kematian

"Saya minta para guru bisa sukseskan program mulok yang terdiri dari tiga muatan. Yaitu pertama P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), kedua belajar berbahasa Sunda dan budaya Sunda, dan yang ketiga pendidikan keagamaan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Pria yang akrab disapa Kang DS itu menjelaskan program-program pendidikan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam rangka mensejahterakan para tenaga pendidik. Salah satunya pemberian insentif kepada guru ngaji.

"Saya juga ingin mensejahterakan semua tenaga pendidik, termasuk usulan perbaikan nasib guru honorer akan saya perjuangkan. Itu semua sebagai bentuk perhatian Pemkab Bandung terhadap kesejahteraan dunia pendidikan," tandasnya.

Terkait Guru Penggerak sebagai program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dinilai Kang DS sebagai upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, baik dari sisi intelektual, sosial maupun spiritual, yang dibutuhkan dalam pembangunan.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Mulai Terjadi, Kabupaten Bandung Siaga Darurat Bencana

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x