Sebelumnya 3 Orang Siswa Positif, Kini 9 Orang

- 30 Januari 2022, 11:30 WIB
Siswa diingatkan untuk melaksanakan protokol kesehatan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) . Hingga kini tercatat 8 siswa dan seorang guru peserta PTM 100 persen positif Covid-19.
Siswa diingatkan untuk melaksanakan protokol kesehatan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) . Hingga kini tercatat 8 siswa dan seorang guru peserta PTM 100 persen positif Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepekan pemeriksaan siswa dan guru peserta pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen 9 orang dinyatakan positif Covid-19. Bila diketemukan jumlah siswa dan guru terpapar melebihi 5 persen, maka sekolah yang menggelar PTM harus ditutup sementara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian tes swab antigen sejak 24 Januari hingga 28 Januari 2022. "Selama seminggu pelaksanaan tes swab antigen secara acak dilaksanakan terhadap siswa dan guru di 57 sekolah dari 60 sekolah, dan hasilnya positif 9 sedangkan 2.400 negatif," terang Ahyani Raksanagara.

Dari 9 orang yang dinyatakan positif tersebut menurut Ahyani Raksanagara, 8 diantaranya siswa dan seorang guru. “Hingga 28 Januari lalu total sampel yang diperiksa sebanyak 2.409 orang dengan rincian 2.153 orang siswa dan 256 orang guru,” tambah Ahyani Raksanagara.

Baca Juga: Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah SWT, Agar Terhindar dari Perilaku Ini

Sementara Kabid Pembinaan dan Pengembangan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Bambang Ariyanto, mengungkapkan bahwa sesuai petunjuk teknis pelaksanaan PTM 100 persen, bila siswa yang terpapar melebihi 5 persen, maka sekolah yang menggelar PTM harus ditutup sementara. Namun, apabila di bawah itu hanya rombongan belajar yang dihentikan sementara dan dialihkan ke pembelajaran daring.

Sementara berdasarkan laporan, menurut Bambang Ariyanto, dari 3 orang siswa yang positif hasil awal tes swab antigen, seorang dinyatakan telah sembuh dan dua lainnya masih menjalani isoman. “Kini terjadi penambahan enam kasus jumlahnya menjadi  9 kasus,” ujar Bambang Ariyanto.

Sementara untuk kegiatan PTM menurut Bambang Ariyanto, kegiatan hanya dihentikan pada kelas rombongan belajar, bukan pada seluruh sekolah. “Jadi bukan seluruh sekolah menghentikan PTM, tapi hanya kelas rombongan belajarnya saja yang dihentikan PTM selama 15 hari,” ujar Bambang Ariyanto (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x