PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi berencana membuka ruang bagi anak warga Kota Cimahi yang putus sekolah. Puluhan anak di Kota Cimahi putus sekolah akan diikutsertakan dalam program pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Berdasarkan data pada kami di Disdik Kota Cimahi, pada tahun ajaran 2021/2022 siswa SD totalnya ada 46.987 orang dan siswa SMP total 13.822 orang. Untuk anak tingkat SD tercatat 174 orang anak tidak meneruskan dan tidak lulus sekolah, sementara pada tingkat SMP 48 anak yang tidak naik kelas dan putus sekolah,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono.
Untuk anak yang tidak naik kelas maupun tidak lulus menurut Harjono, baik guru maupun pihak sekolah sudah berusaha untuk membujuk dan melakukan pemanggilan. Bahkan secara langsung pihak sekolah melakukan kunjunan ke rumah siswa yang bermasalah dari mulai kehadiran hingga tidak ikut ujian.
“Ternyata berdasarkan hasil penelusuran ada berbagai faktor permasalahan yang menelatarbelakangi. Selain permasalahan perekonomian di keluarga, juga karena faktor dalam diri anak sendiri yang memang malas sekolah dan memilih untuk bekerja,” ujar Harjono mengenai alasan anak tidak meneruskan sekolah.
Namun demikian menurut Harjono, pemerintah Kota Cimahi memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan dan kemudahan untuk warganya dalam bidang pendidikan. “Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 maupun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” pungkas Harjono. (may nurohman)***