Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Peringatan Sumpah Pemuda menjadi momen menggugah semangat para pemuda untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 tahun, YMIE menggandeng Universitas Sangga Buana, Kodam III Siliwangi, Badan Pangan Nasional, BRIN, Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia, Indonesia Soken, Apvokasi Jabar dan Bank BJB menyenggarakan Ngobrol Pintar Lingkungan dan Ketahanan Pangan.
Melalui keterangan tertulis, YMIE menegaskan, peringatan hari sumpah pemuda tahun ini mengangkat tema Kita Tidak Sama Kita Bekerjasama, maka perlu adanya sinergi, kolaborasi pentahelik dalam menyelesaikan permasalah bangsa ini.
"Lingkungan dan Ketahanan Pangan dimana lingkungan dan ketahanan pangan adalah issue nasional bahkan menjadi issue dunia yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak tak terkecuali kaum pemuda sebagai generasi penerus bangsa," ungkap YMIE melalui pernyataan tertulis, Sabtu, 29 Oktober 2022
Baca Juga: Sah, Harry Maksum Resmi Jabat Ketua Umum MES Jabar Periode 2022-2025
Acara yang diselenggarakan di Universitas Sangga Buana Bandung dihadiri oleh mahasiswa dari perguruan tinggi dan pendidikan Vokasi di Bandung, Komunitas Kepemudaan, Penggiat Lingkungan Petani Milenial dari Subang, Cicalengka, Arjasari dll juga para dosen.
Sangat menarik dengan narasumber Bapak Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Prof. Dr.Ir. Marsudi Wahyu Kisworo
Dewan Pengarah BRIN yang juga ketua Umum YMIE (Yayasan Masyarakat Indinesia Emas) , Joko Setiyanto Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia dan Mr. Masaru Hazaka yang spesial terbang dari Jepang.
"Dengan diselenggaran acara tersebut berharap para pemuda khususnya akan menambah wawasan dan mendorong pemuda untuk mempunyai kepedulian, berperan aktif, kreatif dan inovatif sebagai agen perubahan lingkungan dan pangan," ungkapnya.
Disebutkan, acara ini akan menjadi pintu masuk untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan kolaborasi pentahelikal antara pemerintah, TNI, praktisi, akademisi, yayasan, perbankan, komunitas dan media.
Lebih jauh dijelaskan, sebagai Yayasan Sosial yang mempunyai Visi menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera, maju dan mandiri, YMIE dalam pergerakannya bekerja secara kolaborasi pentahelikal dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
YMIE aktif membangun, menggerakkan dan penguatan ekonomi pedesaan di Jateng, Jabar dan Jatim juga membentuk agen-agen perubah di bidang pertanian, umkm, desa wisata dll.***
