Ponpes Roboh Dibersihkan TNI/Polri

- 17 Januari 2021, 20:08 WIB
PETUGAS gabungan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material bangunan   pondok pesantren Al-Madaroh yang roboh di Kampung Loji Rt 01 Rw 01 Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
PETUGAS gabungan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material bangunan pondok pesantren Al-Madaroh yang roboh di Kampung Loji Rt 01 Rw 01 Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. /Portal Bandung TImur/Dani Jatnika/dani jatnika

PORTAL BANDUNG TIMUR - Puluhan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD dan warga, Minggu 17 Januari 2021 sejak pagi hingga sore hari melakukan evakuasi membersihkan material reruntuhan bangunan pondok pesantren Al-Madaroh yang roboh. Akibat peristiwa Sabtu 16 Januaro 2021 malam mengakibatkan belasan santri terluka dan harus dilarikan ke RSU Cimacan Pacet dan RSUD Sayang Cianjur.

Dalam peristiwa ambruknya pondok pesantren Al-Madaroh yang berlokasi di Kampung Loji Rt 01 Rw 01 Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, t tidak menimbulkan korban jiwa. Ada belasan santri yang mengalami luka dan 11 diantaranya mengalami luka cukup serius sebelas santri yang tertimpa bangunan pesantren. 

Dari 11 santri yang tertimpa reruntuhan bangunan pesantren, hingga Minggu 17 Januari 2021 siang, tujuh orang sudah diperbolehkankan pulang dan empat diantaranya masih harus mendapatkan perawatan intensif tim medis RSUD Sayang Cianjur.

Baca Juga: Pemasaran Produk Tekstil Masih Stagnan, Bahan Baku Alami Kenaikan

Runtuhnya bangunan pesantren tersebut diduga akibat kelebihan kapasitas. Selain itu akibat sudah berusia lama, hingga kontruksi bangunan tidak kuat menyanggah bangunan yang terdiri dari dua lantai tersebut.

Menurut Dadang tokoh masyarakat setempat, peristiwa robohnya bangunan dua lantai Ponpes Al Madaroh terjadi tidak lama  sesudah para menunaikan ibadah sholat Magrib.  "Penyebab pasti robohnya bangunan pesantren belum diketahui. Namun saat kejadian tidak terjadi hujan ataupun angin kencang. Jadi tiba-tiba saja bangunan langsung roboh menimpa para santri," tutur Dadang.

Sementara itu menurut Muhamad Wahyu, petugas BPBD, tim gahungan hari ini melakukab evaksuasi dengan mengunakan alat berat bantuan dari Dinas PUPR.  "Untuk pengerjaannya mudah-mudahan hari ini bisa selesai dan mudah-mudahan korban tidak ada. Kebetulan kondisi cuaca sangat mendukung tidak hujan. Kami hanya membersihkan puing-puing dan meratakan bangunan, "ujar Wahyu.

Baca Juga: Halmahera Juga Banjir

Sedangkan untuk santri yang menjadi korban dan sempat dibawa ke rumah sakit, tujuh orang sudah diperbolehkan pulang dan mereka sudah kembali lagi ke pondok pesantren yang tidak runtuh, namun ada juga yang kembali ke rumah. Untuk santri yang ada di lokasi saat itu seluruhnya dalam kondisi selamat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x