Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejumlah daerah pesisir genangan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang Jawa Barat dipenuhi sampah warga dan wisatawan pertanyakan komitmen pemerintah daerah. Tingginya volume sampah dikawasan pesisir Waduk Jatigede tidak mampu ditangani warga sekitar.
“Warga sekitaran waduk hampir setiap pagi dan sore mengumpulkan dan membakar. Sampah yang dikumpulkan pagi hari dibakar sore dan yang dikumpulkan siang dibakar besok paginya, tapi karena banyak warga kewalahan juga,” ujar Enjang Rusmana warga Kampung Cibungur Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa 26 Januari 2021.
Dikatakan Enjang dan sejumlah warga sekitar, sampah yang menepi terbawa arus mulai terjadi dalam tiga minggu terakhir. “Awalnya memang banyak sampah tapi tidak sebanyak minggu-minggu ini,” terang Enjang.
Baca Juga: Hari Ini, Kembali Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19
Keberadaan sampah tersebut menurut Enjang dan warga lainnya diakibatkan angin barat. Sampah dari tengah atau terbawa aliran sungai Cimanuk terbawa kepinggir. “Sudah dua minggu ini hujan sangat deras dan sungai Cimanuk banyak membawa sampah, begitu siang hari terbawa angin menepi,” ujar Enjang.
Terhadap keberadaan sampah tersebut, Enjang sudah melaporkan ke pengurus dusun yang diteruskan ke aparat desa dan kecamatan. Namun hingga menjadi viral tidak ada tindakan dari aparat pemerintahan.
Baca Juga: Pemekaran Kabupaten Subang Utara, Warga Menyatakan Setuju Lebih Dominan
Keberadaan sampah yang memenuhi sejumlah daerah di pesisir Waduk Jatigede sering mendapat keluhan dari pengunjung dan bahkan dari warga yang suka memancing. Mereka umumnya menanyakan keseriusan jajaran pemerintahan Kabupaten Sumedang untuk menjadikan Waduk Jatigede menjadi destinasi wisata berkelas dunia sebagaimana pernah diungkapkan langsung Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat mendampingu Komisi X DPR RI dan Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Desember 2020 lalu. (heriyanto)***
