Tagana Kabupaten Tasikmalaya Siapkan KSB Jelang Musim Penghujan

- 10 Oktober 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi bencana alam tanah longsor. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya siapkan personil Kampung Siaga Bencana hadapi musim penghujan.
Ilustrasi bencana alam tanah longsor. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya siapkan personil Kampung Siaga Bencana hadapi musim penghujan. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Mewaspadai bencana alam saat musim penghujan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mempersiapkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya. Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sepanjang tahun 2021 tercatat 260 kejadian bencana alam tanah longsor dan pergerankan tanah.

“Pada bulan Oktober ini diperkirakan musim penghujan akan mulai terjadi, karenanya kita melakukan berbagai antisipasi untuk mewaspadai potensi bencana alam, baik tanah longsor dan pergerakan tanah. Diantaranya dengan mempersiapkan personil Tagana melalui Kampung Siaga Bencana (KSB), di delapan wilayah rawan,” terang Kordinator Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya.

Dikatakan Jembar Adisetya,  Kampung Siaga Bencana yang disiapkan Tagana Kabupaten Tasikmalaya, merupakan langkah antisipasi dan melakukan penangan dini kejadian bencana alam. Dengan hatapan selain untuk mempercepat koordinasi, juga untuk mempercepat penanganan sedini mungkin agar mengantisipasi terjadinya jatuh korban jiwa.

Baca Juga: Indro Warkop Berfoto di Makam Istrinya, Netizen Rame-Rame Kirim Al Fatihah

"Dibentuknya KSB selain untuk mempercepat penanganan dini, baik dalah hal koordinasi maupun penanganan, juga untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Dalam situasi terjadi awal bencana hal ini sangat dibutuhkan,” ujar  Jembar Adisetya.

Selain melakukan kesiapan membentuk KSB, Tagana Kabupaten Tasikmalaya menurut Jembar Adisetya, sudah memetakan titik rawan bencana longsor di Kabupaten Tasikmalaya. “Selama ini bencana alam identik dengan kawasan wilayah selatan Jawa Barat, kita sudah melakukan pendataan baik wilayah selatan maupun utara,” terang Jembar Adisetya.

Baca Juga: Pelaku Usaha Kerudung Margaasih Kabupaten Bandung Kembali Menggeliat 

Selama ini menurut Jembar Adisetya, bencana alam saat musim penghujan di Kabupaten Tasikmalaya paling sering terjadi dikawasan perbatasan  Kecamatan Salawu. Selain itu di Kecamatan Cibalong, dan Karangnunggal, juga berpotensi terjadi longsor.

Sementara berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, sejak Januari hingga awal Oktober 2021 sedikitnya telah terjadi 260 kejadian bencana. Sebanyak 133 kejadian tanah longsor yang mengakibatkan  1.112 rumah warga terdampak, dan lima orang meninggal dunia. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x