Helmi Budiman, Usut Tuntas IGD Puskesmas Ambruk Karena Konstruksi Pakai Bambu

- 22 Desember 2021, 05:00 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman  saat meninjau langsung ruang Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut  yang ambruk.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat meninjau langsung ruang Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut yang ambruk. /Foto : Diskominfo Kabupaten Garut/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Lembaga Pengawasan Inspektorat diharapkan turun tangan melakukan pemeriksaan kasus ambruknya tembok ruang Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut akibat menggunakan rangka konstruksi bambu. Puskesmas Mekarmukti yang dibangun tahun 2014 mengalami ambruk pada bagian IGD pada Jumat 17 Desember 2021 lalu dipastikan akibat faktok kesengajaan.

"Saya telah memerintahkan Dinas Kesehatan Garut untuk mengecek bangunan puskesmas yang dibangun sejak tahun 2014 tersebut. Hal ini untuk memastikan kebenaran spek bangunan yang roboh dan berisikan kontruksi bambu tersebut," tegas Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan.

Dikatakan Helmi Budiman, peristiwa robohnya bangunan IGD Puskesmas Mekarmukti secara tidak langsung telah mencoreng pemerintah Kabupaten Garut. “Karenanya saya meminta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan,   karena umumnya bangunan yang dibangun pemerintah seharusnya berkontruksi beton besi bukan bambu hal ini patut di duga kalau pihak pemborong melakukan pembangunan  tidak sesuai spek bangunan yang seharusnya,” ujar Helmi Budiman.

Baca Juga: Iriana Jokowi, Hukum Seberat-beratnya Pelaku Kejahatan Seksual

Sementara itu,Kepala Insfektorat Garut Zatjat Munazat mengatakan,sesuai arahan pimpinan, tim nya  saat ini sedang melakukan penelusuran terkait jebolnya tembok puskemas Mekarmukti. “Kita menelusuri ke sana, ke lokasi, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Inspektorat membentuk tim dan berangkat ke (Kecamatan) Mekarmukti,” terang Zatjat Munazat pada wartawan.

Dikatakan Zatjat Munazat, selain menerjunkan tim ke lokasi, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terkait dokumen-dokumen pembangunan puskesmas yang dibangun di 2014 itu, untuk mengetahui segalanya, termasuk jumlah anggaran yang digunakan.

“Kasus kali Ini baru terjadi di Kabupaten Garut, bahkan mungkin di Jawa Barat dan hal ini menjadi pembelajaran supaya tidak terulang, apakah ada faktor kelalaian dari internal atau eksternal. Jadi semua orang dari PPK (pejabat pembuat komitmen)nya, pengawasnya, termasuk punten-punten kita akan konfirmasi ke pihak ketiganya,”pungkas  Zatjat Munazat (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah