Kepolisian Telah Limpahkan Berkas Perkara dan Tersangka Bentrok Ormas di Karawang ke Kejaksaan

- 28 Januari 2022, 07:30 WIB
Ratusan anggota GMBI diamankan polisi usai berbuat onar saat aksi demo di Mapolda Jabar, Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis, 27 Januari 2022./
Ratusan anggota GMBI diamankan polisi usai berbuat onar saat aksi demo di Mapolda Jabar, Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis, 27 Januari 2022./ /Remy Suryadie/Galamedia/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perkara kasus bentrokan antar LSM GMBI dengan ormas NKRI Cakra di Kabupaten Karawang Jawa Barat Rabu 24 November 2021 di depan Hotel Resinda menewaskan seorang anggota ormas GMBI. Untuk kasus berkas telah lengkap atau P21 dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Karawang.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, bahwa untuk perkara tersebut sebenarnya sudah ditangani. Bahkan,  perkara itu sudah dinyatakan lengkap atau P21 dan dilimpahkan ke Kejaksaan.

"Di mana kasus tersebut sudah ditangani serta dikirim berkasnya ke JPU dan sudah tahap kedua pengiriman tersangka dan barang bukti sudah dikirim," tegas Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Laksanakan Amalan Ini, Untuk menjadi Muslim yang Takwa dan Mendapat Ampunan Allah SWT

Ibrahim menegaskan, penyidik Polda Jabar bersikap profesional dalam penanganan suatu perkara. "Polda serius menangani kasus tersebut dan kasus-kasus lainnya secara hati- hati dan profesional. Maksudnya di sini Polda bekerja bukan karena adanya tekanan dari seseorang mau pun kelompok ormas," tegas Ibrahim Tampo.

Sementara aksi unjuk rasa ratusan anggota LMS GMBI di depan Mapolda Jawa Barat Jalan Soekarno Hatta, yang menuntut kasus bentrokan di Kabupaten Karawang segera di tuntaskan berakhir ricuh. Sedikitnya 725 orang diamankan diantaranya 24 orang tercatat sebagai residivis dan belasan lainnya positif menggunakan narkoba.

Ketua Umum DPP LSM GMBI, Fauzan Rachman menyatakan, massa aksi yang emosi karena salah satu temannya terbunuh di Karawang, mengakibatkan kemarahan pada saat aksi. "Keributan di Mapolda Jabar itu merupakan aksi spontanitas dari massa yang emosi karena proses hukum terkesan lambat," ungkap Fauzan melalui keterangan tertulis, Kamis,27 Januari 2022. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x