Anggaran Rp 15 Milar Disiapkan Untuk Subsidi Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan dan Lebaran di Jawa Barat

- 21 Maret 2022, 16:00 WIB
Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Oleh Pemerintah Merupakan Pengamalan Pancasila Sila Keberapa? Kunci Jawaban Google Form, Penilaian Harian PPKn Tema 5 Kelas 4 SD MI
Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Oleh Pemerintah Merupakan Pengamalan Pancasila Sila Keberapa? Kunci Jawaban Google Form, Penilaian Harian PPKn Tema 5 Kelas 4 SD MI /Instagram @saberpunglijabar

PORTAL BANDUNG TIMUR - kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan seperti puasa Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri selalu terjadi setiap tahun. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan mengatakan, hal tersebut menjadi bagian dari sebuah dinamika yang setiap tahun terjadi.

"Jadi momentum hari besar agama dan nasional yaitu puasa dan lebaran serta natal dan akhir tahun itu tidak bisa dihindari ada kenaikan harga," kata Iendra, Senin, 21 Maret 2022.

Namun demikian pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan langkah-langkah antisipasi untuk membuat harga kebutuhan pokok tetap stabil. Salah satunya dengan melaksanakan operasi pasar murah khususnya saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443H. Iendra mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk operasi pasar murah tersebut.

"Yang kita siapkan anggarannya Rp15 miliar. Jadi dana itu kita akan pakai untuk mensubsidi harga kebutuhan pokok. Bisa beras, gula bahkan daging dan juga minyak goreng. Tapi jenisnya apa yang akan kita subsidi, masih kita koordinasikan," ungkapnya.

Iendra juga memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan 2022, Iendra dalam kondisi aman.

Baca Juga: Jelang Puasa, Harga Bahan Pokok Sudah Mulai Naik, Kadisdagin Bilang Masih Wajar

"Meskipun masih prematur, artinya masih dua bulan lagi, Tapi saya pastikan untuk kebutuhan Ramadhan stok aman. kita sudah melakukan koordinasikan dengan perusahaan, termasuk Bulog," katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, operasi pasar dilakukan dalam situasi menjaga ketahanan pangan seperti hari besar keagamaan nasional diantaranya menjelang bulan Ramadhan dengan beberapa kriteria di antaranya lokasi dan sasaran yang tepat.

"Kami berencana melakukan OP atau operasi pasar menjelang Idul Fitri untuk komoditas minyak goreng, tepung, hingga gula kristal.

Namun masih menunggu berapa jumlah penerimanya dan petunjuk pelaksanaan dari Gubernur," kata dia.

Selain itu, melalui PT Agro Jabar yang merupakan BUMD bidang pangan ikut menjaga ketersediaan dan diharapkan masih ada stok dengan harga harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah