Tiga Pelaku Robot Trading Ditangkap, Polisi Buru Bos Fahrenheit

- 20 Maret 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi Robot Trading
Ilustrasi Robot Trading /freepik/www.freepik.com

PORTAL BANDUNG TIMUR - Polri terus melakukan pegungkapan kasus-kasus investasi bodong dengan Modus Robot Trading dan Binary Option. Kali ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, dikabarkan telah menangkap tiga orang, atas dugaan terkait kasus investasi bodong bermodus robot trading Fahrenheit.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga orang yang diduga terkait dengan afiliator pada robot trading Fahrenheit. Penangkapan terhadap ketiga orang tersebut, menurut dia, dilakukan setelah pihak kepolisian menerima puluhan laporan polisi terkait robot trading tersebut.

"Terkait dengan adanya laporan polisi, mungkin masyarakat sudah mendengar robot trading Fahrenheit. Nah, kami sudah mengamankan tiga orang terkait dengan pelaku-pelaku dari pada robot trading tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, seperti dilansir Portal Bandung Timur dari Kantor Berita Antara, Minggu, 20 Maret 2022.

Baca Juga: Merasa Tertipu, Korban Investasi Bodong Minta Polri Usut Aplikasi Robot Trading EA Copet

Auliansyah menjelaskan, tiga orang yang diamankan tersebut diketahui berinisial D, IL, dan DB. Menurutnya, adapun peran ketiga orang itu yakni mengajak orang untuk menanamkan modal, admin, dan pengelola situs web.

Ia menambahkan, hingga kini tercatat sudah ada sekitar 100 orang yang mengadukan kasus tersebut dalam 55 Laporan Polisi.

"LP-nya sudah ada 55, untuk pengaduanya ada mungkin 100 orang lebih sudah ada, Makanya kami jadikan satu berkas," ujarnya.

Auliansyah mengatakan, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas dan tengah melakukan pengejaran terhadap bos investasi bodong tersebut.

"Kami akan cari terus siapa yang jadi bosnya ini. Kami sudah kantongi identitasnya," kata dia.

Meski demikian Auliansyah, masih belum membeberkan berapa nominal kerugian akibat investasi bodong tersebut, namun dia hanya menyampaikan jika nominal kerugiannya cukup besar.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x