Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kembali ada kepala daerah di Jawa Barat terkena Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa sangat prihatin. Pasca Operasi Tangkap Tangan Bogor Ade Yasin oelh KPK Gubernu Jawa Barat Ridwan Kamil ingatkan kepala daerah di Jawa Barat untuk menjaga benteng integritas, profesional dan melayani dengan sepenuh hati.
"Berkali-kali dalam setiap kesempatan saya ingatkan, bahwa memimpin itu dasarnya tiga, yakni integritas, melayani sepenuh hati dan profesional. Kalau misalnya benteng integritasnya runtuh seperti ini tentu sangat memprihatinkan," ujar Ridwan Kamil kepada Wartawan saat meninjau POSKO/Traffic Managemant Centre (TMC) di area Tugu Lampu Gentur di Kabupaten Cianjur.
Ditegaskan Ridwan Kamil bahwa pihaknya merasa sangat kaget bercampur prihatin saat mendengar kabar Operasi Tangkap Tangan Bupati Bogor Ade Yasin oleh KPK. "Saya kaget tadi pagi baca berita ada OTT KPK, saya sangat prihatin," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Lebaran 2022, Kawasan Gerbang Tol Cileunyi Cisumdawu Masih Minim Rambu Rawan Kemacetan
Diakui Ridwan Kamil, pihaknya sejauh ini belum mengetahui perkara yang mendasari OTT terhadap Ade Yasin. Pihaknya akan terus memonitor perkembangan kasus dan memastikan mendukung setiap penegakan hukum, khususnya dalam memberantas korupsi.
"Kita akan monitor terus. Kita selalu mendukung setiap penegakan hukum baik oleh KPK, aparat Kejaksaan, maupun Kepolisian dalam upaya pemberantasan korupsi di Jabar," ujar Ridwan Kamil.
Dikatakan Ridwan Kamil, untuk kelancaran roda pemerintahan di Kabupaten Bogor, Kang Emil sudah menghubungi Wakil Bupat Bogor Iwan Setiawan untuk mengambil alih koordinasi dan kepemimpinan teknis. "Saya sudah mengontak Pak Wakil Bupati Bogor untuk segera mengambil alih koordinasi dan kepemimpinan teknis," terang Ridwan Kamil.
Baca Juga: Minyak Goreng Sementara Dilarang di Ekspor, Penuhi Dulu Kebutuhan Dalam Negeri
Dirinya berpesan agar Wakil Bupati Iwan Setiawan untuk memperlancar pelaksanaan manajemen mudik, Idulfitri, hingga arus balik. "Minimal yang terdekat adalah Kabupaten Bogor harus lancar dalam pelaksanaan manajemen mudik dan Lebaran, serta arus balik," ujar Ridwan Kamil.
Bupati Bogor Ade Yasin bersama 12 orang lainnya diantaranya pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jabar terkena OTT KPK, Selasa 26 April 202 malam. Penangkapan Ade Yasin diduga ada unsur pemberian dan penerimaan suap. (dani jatnika)***
