Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan bahwa keamanan tidak terganggu akibat diamankannya seorang perempuan membawa senjata api diduga ingin menerobos Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait peristiwa tersebut karena pihaknya telah mengamankan perempuan tersebut.
"Jakarta sampai dengan saat ini tetap kondusif dan aman. Masyarakat enggak perlu khawatir," tegas Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa 25 Oktober 2022.
Dikatakan Irjen Fadil Imran, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan wanita tersebut dan melakukan pengamanan ketertiban masyarakat. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan akibat peristiwa itu karena berhasil diamankan,” ujar Fadil Imran.
Baca Juga: AMAN, 133 Obat Sirup Sepanjang Digunakan Sesuai Petunjuk
Sementara terkait motif dan identitas wanita pembawa senpi di Istana Merdeka hingga kini masih didalami. “Belum diketahui identitas maupun motifnya, masih menjalani pemeriksaan secara intensif,” ujar Fadil Imran.
Ditegaskan Fadil Imran bahwa hingga saat ini pengamanan di sekitar Istana Merdeka cukup baik. "Kami akan selalu ada selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Poinnya adalah peristiwa tersebut berhasil kami cegah dan situasi Jakarta tetap kondusif," pungkas Fadil Imran.
Sebelumnya diberitakan, petugas Satgatur Istana Merdeka mengamankan seorang wanita mengacungkan senjata api jenis pistol FM kepada petugas Satpampres di gerbang Istana Merdeka. Video aksi wanita pada Selasa 25 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB dalam waktu singkat viral di jagat media sosial.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Pabrik dan Gudang Triplek PD Pungkur Jaya
Dalam narasi video disampaikan bahwa wanita mengenakan kerudung dan cadar tersebut berjalan dari arah Jalan Harmoni menuju Jalan Merdeka. Setelah berada di depan gerbang Istana Merdeka lalu terlihat berbicara dengan petugas Satpampres Istana Merdeka dan tidak lama kemudian menondongkan pistol.
Petugas Satgatur Polda Metro Jaya, Bripda Yuda Tri Wibowo, dan Briptu Krismanto yang tengah bertugas menghampir. Ketiganya langsung menangkap dan mengamankan wanita tersebut.
