Sementara untuk kerusakan infrastruktur milik pemerintah maupun rumah milik warga akibat gempa bumi menurut Suharyanto Satgas Gabungan masih melakukan pendataan. “Ada kemungkinan data berkembang dan kerusakan bertambah karena gempa susulan masih terus terjadi dan kemungkinan bangunan yang mengalami kerusakan akan lebih parah,” ujar Suharyanto.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu 27 November 2022, rumah warga yang mengalami kerusakan berat sebanyak 27.434 unit, rusak sedang 13.070 unit, dan rusak ringan 22.124 unit dan total 62.628 unit. Untuk infrastruktur sekolah rusak 398 unit, tempat ibadah 160 unit, faskes 14 unit, dan gedung kantor 16 unit. (dani jatnika)***