PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki hari ke 7 pasca bencana gempa bumi magnitudo 5.6 yang melanda Kabupaten Cianjur Jawa Barat,Tim SAR Gabungan kembali menemukan 3 korban dalam kondisi sudah meninggal. Hingga Minggu 27 November 2022 total korban yang meninggal dunia sudah mencapai 321 orang.
“Pada pagi hari upaya pencarian korban yang dikabarkan terkubur dan diinformasikan hilang diketemukan 2 orang dan siang kembali diketemukan seorang. Dengan ditemukannya tiga orang jenazah, maka total korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur menjadi 321 orang,” jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangan persnya kepada wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Minggu 27 November 2022 petang.
Korban pertama diketemukan Tim SAR Gabungan di Kampung Cugenang RT 03 Desa Cijendil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur pada pukul 07.30 WIB dengan jenis kelamin perempuan. Tidak jauh dari lokasi temuan pertama, pada pukul 09.50 WIB kembali diketemukan korban dengan jenis kelamin laki-laki dan pukul 13.25 WIB kembali diketemukan seorang korban.
Baca Juga: Warga Bandung Timur Keluhkan Kehadiran Kawanan Monyet
“Ketiga korban sudah dievakuasi ke RSUD Cianjur untuk diindentifikasi. Dengan demikian korban jiwa yang di duga masih terkubur dan dinyatakan hilang hingga Minggu 27 November 2022 sebanyak 11 orang,” ujar Suharyanto.
Sementara untuk korban yang mengalami luka berat, hingga Minggu 27 November 2022 menurut Suharyanto terdata sebanyak 108 orang. Data ini di luar warga yang menderita penyakit setelah mengungsi dan itupun sudah dievakuasi ke fasiltas kesehatan terdekat.
Selain itu diinformasikan Suharyanto, Satgas Gabungan sudah berhasil mengidentifikasi titik pengungsian semuanya 325 titik pengungsian. Di mana ada sebanyak 183 titik pengungsian terpusat dengan kekuatan yang mengungsi di atas 25 orang.
"Sampai hari ke tujuh yang menonjol yakni titik pengungsian terdata sebanyak 325 titik pengungsian. Titik pengungsian tersebut tersebar di 15 kecamatan," ujar Suharyanto.
Sementara itu 142 titik pengungsian mandiri karena masyarakat mendirikan tempat pengungsian di dekat sekitar rumah dengan kekuatan di bawah 25 orang. Berhasil didata juga jumlah pengungsi per Ahad ini sebanyak 73.874 jiwa. Rinciannya, laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabiltas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.