SDN Sukamaju 1 Cugenang Akhirnya Rata dengan Tanah, Ada 454 Sekolah Tersebar di 18 Kecamatan Rusak

- 27 November 2022, 15:46 WIB
Bangunan SDN Sukamaju 1 di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur yang rata dengan tanah akibat diguncang gempa bumi tektonik terus menerus.
Bangunan SDN Sukamaju 1 di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur yang rata dengan tanah akibat diguncang gempa bumi tektonik terus menerus. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa bumi tektonik yang terus menerus mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur sejak Senin 21 November 2022 mengakibatkan bangunan SDN Sukamaju 1 di Desa Cibulakan Kec. Cugenang rata dengan tanah. Hinga Minggu 27 November 2022 total ada 1.641 ruang kelas di 454 sekolah mengalami kerusakan akibat diguncang gempa bumi di Cianjur.

“Hingga saat ini petugas dilapangan masih melakukan pendataan terhadap fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi. Karena hingga hari (Minggu 27 November 2022) ini yang gempa susulan masih berlangsung,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, kepala Portal Bandung Timur.

Sementara Disdikpora menurut Akib Ibrahim menerima laporan  kerusakan fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan tersebar di 18 dari total 32 kecamatan. Jumlah bangunan lembaga pendidikan yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Cugenang mencapai 42 unit, Kecamatan Cianjur 35 unit, Kecamatan Warung Kondang 17 unit, Kecamatan Cikadu 13 unit.

Baca Juga: Budayawan dan Sastrawan Soni Farid Maulana Telah Berpulang

Sementara sisanya tersebar di Kecamatan Bojong Picung, Campaka, Cibeber, Cibinong, Cidaun, Cijati, Cilaku, Cipanas, Gekbrong, Kadupandak, Karangtengah, Mande, Pacet, Pagelaran, Sukaluyu, Warungkindang dan Sukaresmi.

Untuk jumlah fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan menurut Akib Ibrahim, 815 unit kelas yang mengalami kerusakan di 59 SMP. Kemudian untuk sekolah dasar ada 579 ruang kegiatan belajar mengajar di 165 sekolah dasar (SD) yang rusak.

Sementara untuk PAUD ada 202 ruang kelas yang tersebar di 143 sekolah serta 45 ruang di 29 unit PKB. “Jadi total ada 1.641 ruang belajar yang mengalami kerusakan di 454 sekolah,” ujar Akib Ibrahim.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Ingatkan Tenaga Kesehatan Fokus Tangani Korban Bencana Gempa Bumi Cianjur

Untuk tingkat kerusakan menurut Akib Ibrahim beragam dan untuk menentukan tingkat kerusakan dilakukan tim verifikasi dari Kementrian PUPR yang melalukan penilaian.  "Ada 16 orang tergabung dalam tim dari Kementerian PUPR yang hingga hari ini masih melakukan verifikasi, karena kerusakan bangunan tersebar di 18 kecamatan," kata Akib Ibrahim.

Sementara untuk tenaga pendidik yang menjadi korban menurut Akib Ibrahim ada 21 orang guru dan 5 orang siswa yang mengalami kula berat. Sementara guru yang mengalami luka ringan sebanyak 34 orang dan siswa sebanyak 211 orang. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x