Gempa Bumi Cianjur Masih Berlangsung, Sudah Terjadi 248 Kali Gempa Susulan

- 26 November 2022, 07:10 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik di Kabupaten Cianjur yang hingga Sabtu 26 November 2022 masih terjadi gempa susulan .
Peta pusat gempa bumi tektonik di Kabupaten Cianjur yang hingga Sabtu 26 November 2022 masih terjadi gempa susulan . /Sumber : BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Cianjur dan sekitarnya hingga Sabtu 26 November 2022 masih di guncang gempa bumi tektonik susulan atau aftershock pasca gempa bumi magnitudo 5.6. Guncangan gempa bumi susulan magnitudo 2.8 terjadi pada Sabtu 26 November 2022 berpusat di darat 3 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tektonik susulan yang melanda Kabupaten Cianjur Sabtu 26 November 2022, terjadi pada pukul 02.22 WIB. Pusat gempa bumi berada di darat dikedalaman 8 kilometer. Epicentrum gempa bumi berada di koordinat 6.82 Lintang Selatan dan 107.11 Bujur Timur.

Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur yang merasakan getaran gempa bumi diantaranya, wilayah Kecamatan Cianjur, Cilaku, Cibeber, dan Warungkondang. Getaran gempa bumi tektonik dirasakan dengan skala II atau getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang saja dan menyebabkan benda-benda ringan yang bergantung bergoyang.

Baca Juga: Pemerintah Anjurkan Masyarakat Lakukan Vaksin Covid-19 Dosis ke Empat atau Booster Kedua

Sementara berdasarkan keterangan  Deputi Geofisika Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Suko Prayitno Adi, mengatakan bahwa gempa bumi tektonik yang berpusat di darat melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih akan terjadi beberapa hari ke depan.

"Sampai pukul 17.00 WIB (Jumat 25 November 2022) tadi, gempa susulan hari ini sebanyak 248 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,2," terang Suko Prayitno Adi dalam keterangan persnya yang dilakukan secara virtual, Jumat 25 November 2022.

Dikatakan Suko Prayitno Adi, 248  kali gempa susulan yang terjadi hingga Jumat 25 November 2022  masih terbilang aman tiak membahayakan. Namun dia tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lebih dahulu kembali ke dalam rumah.

"Dan ini terus menurun walaupun satu, dua kali dirasakan gempa, tapi tidak membahayakan. Tapi kalau rumah-rumah sudah tidak layak huni sebaikanya keluar dari rumah," pungkas  Suko Prayitno Adi. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x