Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto tegaskan pencarian korban bencana gempa bumi magnitudo 5.6 Kabupaten Cianjur menjadi fokus utama. Hingga Rabu 23 November 2022 pukul 17.00 WIB masih ada 40 orang yang dinyatakan hilang dan belum diketemukan.
"Per hari ini, sudah 271 jenazah yang teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil, hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat, hingga hari ini masih ada korban hilang 40 orang," ujar Suharyanto dalam keterangan persnya yang berlangsung di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu 23 November 2022.
Disampaikan Suharyanto, dalam menangani bencana gempa bumi yang melanda 14 wilayah di Kabupaten Cianjur seluruh jajaranannya terlibat secara langsung penanganan darurat kebencanaan.
"Fokus giat tanggap darurat dalam 3 X 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak, kegiatan berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," terang Suharyanto.
Menurut Suharyanto, ada 90 personil dengan kemampuan penyelamatan didukung peralatan dengan melibatkan anjing pelacak diterjunkan ke titik pencarian. "Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta," ujar Suharyanto.
Kembali ditegaskan Suharyanto, bagi warga terdampak yang rumahnya rusak, akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali. "Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," pungkas Suharyanto. (dani jatnika)***
