Mbah Slamet Tawarkan Jasa Gandakan Uang Lewat Medsos, Peminatnya Lumayan Juga

- 4 April 2023, 16:45 WIB
Petugas Inafis Polres Banjarnegara Jawa Tengah membongkar kuburan korban dukun pengangga uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
Petugas Inafis Polres Banjarnegara Jawa Tengah membongkar kuburan korban dukun pengangga uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet. /Tangkapan layar Instagram @divisihumaspolri/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Resort Banjarnegara Jawa Tengah terus kembangkan kasus korban pembunuhan dukun penganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Untuk menjerat korbannya Slamet Tohari alias Mbah Slamet menawarkan jasa menggandakan uang melalui media sosial.

"Untuk jumlah (korban) pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami masih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto didampingi Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama, dalam keterangannya, Selasa 4 April 2023.

Hingga Selasa 4 April 2023 baru diketemukan 10 orang korban yang dikubur di kebum milik tersangka. “Korban ada yang dikubur secara terpisah ada juga yang disatukan,” ujar AKBP Hendri Yulianto.

Baca Juga: Kok Masih Ada Orang Tua Tolak Balitanya Divaksinasi Dasar

Kejahatan Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah terkuak saat salah seorang anak korban melaporkan kelangan PO (53) bapaknya. Warga asal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat melaporkan kehilangan ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023.

“Saat bertemu untuk kedua kalinya dengan Slamet, PO sempat menitipkan pesan ke anaknya lewat pesan singkat agar melapor ke polisi jika dirinya tak bisa dihubungi lagi. Ia menyampaikan hal itu pada 23 Maret dan kemudian tak bisa dihubungi lagi pada 24 Maret 2023,” terang AKBP Hendri Yulianto.

Pihak kepolisian melakukan penelusuri dan menemukan sebuah mayat yang dikubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Dari mayat tersebut ditemukan identitas KTP sesuai laporan orang hilang sebelumnya.

Terungkap bahwa korban adalah pasien  Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang. Usai dilakukan pengembangan, polisi menemukan sembilan korban lainnya yang dikubur di kebun milik tersangka.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.4 Guncang Wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat hingga Aceh

Dari keterangan tersangka Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dirinya membunuh korbannya dengan cara memberi air ramuan yang sudah diisi racun ikan. Korbannya dibunuh karena terus menagih uang yang dijanjikannya akan digandakan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x