Penyakit Hirschprung dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori, Penyakit Hirschprung segmen pendek atau short-segment HSCR (80%) segmen aganglionosis dari anus sampai sigmoid. Merupakan 80% dari kasus penyakit hirschprung dan sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Kemudian, Penyakit Hirschprung segmen panjang atau long-segment HSCR (15%) daerah aganglionosis dapat melebihi sigmoid bahkan dapat mengenai seluruh kolon dan sampai usus halus. Ditemukan sama banyak pada anak laki-laki dan perempuan, juga Total colonic aganglionosis (5%) bila segmen mengenai seluruh kolon.
“Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Harold Hirschsprung pada tahun 1886, namun patofisiologi terjadinya penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Pada tahun 1940, Robertson dan Kernohan mempublikasikan penyebab penyakit hirschsprung adalah tidak dijumpai pleksus auerbach dan pleksus meissneri pada rektum,” ujar Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A, dokter di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang.***