Longsor di Sukabumi, 12 Unit Rumah Rusak Berat, Puluhan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

- 24 Januari 2024, 16:35 WIB
Inilah penampakan tanah longsor yang menhantam rumah warga di Kampung Cibatu Hilir RT 001 RW 011 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Rabu, 24 Januari 2024
Inilah penampakan tanah longsor yang menhantam rumah warga di Kampung Cibatu Hilir RT 001 RW 011 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Rabu, 24 Januari 2024 /foto dok relawan bencana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 15 kepala keluarga atau 51 Jiwa di Kampung Cibatuhilir, Kecamatan Cibadak, kabupaten setempat, kehilangan tempat tinggal, karena rumahnya rusak berat akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Rabu 24 Januari 2024. Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan, dari hasil pendataan jumlah rumah yang terdampak bencana tanah longsor sebanyak 12 unit dan seluruhnya masuk dalam kategori rusak berat.

"Jumlah warga yang terdampak bencana tanah longsor di RT 001/011, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, sebanyak 15 kepala keluarga (KK) atau 51 jiwa," katanya.

Sandra menjelaskan, Warga yang kehilangan tempat tinggal untuk sementara mengungsi ke tempat kerabatnya yang lebih aman. Menurutnya, dalam peristiwa ini tidak ada korban luka maupun jiwa, karena sebelum kejadian, warga melihat adanya tanda-tanda akan terjadi longsor dan menyelamatkan diri atau meninggalkan rumahnya.

Dikabarkan, hingga saat ini puluhan personel gabungan dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri, BPBD dan PMI Kabupaten Sukabumi beserta unsur pemerintahan lainnya yang dibantu relawan dari berbagai komunitas masih berada di lokasi untuk membantu para penyintas mengevakuasi barang-barang yang masih bisa digunakan.

"Untuk nilai kerugian yang diderita warga terdampak bencana tanah longsor ini masih dalam pendataan, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.

Dibertakan sebelumnya, Kepala Desa Sekarwangi Abeng Baenuri menerima laporan dari ketua RW setempat sekitar pukul 06.00 WIB. Menurutnya, ketika itu ketua RW dan warga di sekitar lokasi mendengar suara-suara mencurigakan yang diduga berasal dari pergerakan tanah yang akan mengalami longsor.
.
sesaat sebelum terjadi longsor, petugas sempat mengevakuasi warga yang rumahnya berada di sekitar bawah tebing, untuk diamankan dari rumah-rumah yang mungkin akan terdampak.
.
Beberapa menit berselang, tebing di atas permukiman itu ambruk dan longsor menimbun sejumlah rumah penduduk di bawahnya.***

Editor: Andriansyah Andrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x