Pangandaran 2 Kali di Guncang Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4.0 dan 4.2

- 15 Maret 2024, 12:01 WIB
Ilustrasi Seismograf alat pencatat gempa bumi. Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya Jumat 15 Maret 2024 di guncang dua kali gempa bumi tektonik.
Ilustrasi Seismograf alat pencatat gempa bumi. Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya Jumat 15 Maret 2024 di guncang dua kali gempa bumi tektonik. /Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Wilayah Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 08.29 WIB dan 10.37 WIB di guncang gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik pertama berkekuatan magnitude 4.0 dan kedua berkekuatan magnitudo 4.2 yang keduanya berpusat di Samudera Hindia dipastikan tidak berpotensi gelombang tsunami.

Mengutip keterangan dari situs resmi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, (BBMKG) Wilayah II Tanggerang,  kejadian dan parameter gempa bumi yang dirasakan masyarakat Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya terjadi pada Jumat, 15 Maret 2024 pada pukul 08.29 WIB, dengan kekuatan magnitudo 4.0  berlokasi di laut pada jarak 54 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 51 kilometer, dan episenter terletak pada koordinat 7.99 derajat Lintan Selatan dan 108.10 derajat  Bujur Timur.

Sementara gempa bumi tektonik ke dua terjadi pada pukul 10.37 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan magnitude 4,2 dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.21 derajat Lintang Selatan  dan 108.22 derajat Bujur Timut, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 64 kilimeter Barat Daya pusat pemerintahan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 31 kilometer.

Baca Juga: Pangandaran Jawa Barat Saban hari di Guncang Gempa Bumi, Duakali Berkekuatan Magnitudo 4.0

Sementara untuk jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi diakibatkan aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Untuk dampak gempa bumi yang di timbulkan, sebagaimana yang digambarkan peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi selain dirasakan masyarakat di pesisir Kabupaten Pangandara, juga wilayah Tasikmalaya dan garut dengan Skala Intensitas III MMI.  Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga: Pangandaran Terus di Guncang Gempa Bumi Tektonik, Hari Ini Berkekuatan 2.4

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Selain itu hingga pukul 10:59 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto dalam keterangan tertulisnya.

Namun demikian Hartanto menghimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (https://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” pungkas Hartanto.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x