Calon Daerah Otonomi Baru Bandung Timur Dibahas

2 Desember 2020, 16:00 WIB
Silaturahmi Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa se Kecamatan Ciparay berlangsung di GOR Rama Putra menyinggu masalah Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bandung Timur. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR  - Silaturahmi Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Ciparay, Pergantian Antar Waktu (PAW) Legislatif se-Kecamatan Ciparay dan Paguyuban Masyarakat Bandung Timur (PMBT) singgung wacana pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bandung Timur (CDOB KBT).

Kegiatan yang digelat di gedung olahraga Rama Putra, Desa Ciparay Kecamatan Ciparay Kab. Bandung, Rabu 2 Desember 2020 diikuti pengurus dan tokoh BPD Ciparay, PAW se Kecamatan Ciparay dan PMBT Ciparay. Pertemuan diantaranya membahas persiapan percepatan pembentukan CDOB KBT.

Dewan Pengawas PMBT H. Dagus, mengatakan umumnya masyarakat berharap pembentukan CDOB KBT dapat mensejahterakan masyarakat.  Juga semakin mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat di 15 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Bandung yang menjadi sasaran pembentukan KBT tersebut.

Baca Juga: Indonesia Raya Dikumandangkan Pelanggar Prokes

Baca Juga: Inovasi di Tengah Pandemi COVID-19, Panen Sayuran Setiap Minggu

Selain itu pembentukan juga menurut Dagus, dapat membuka lapangan kerja baru dan berkarir di pemerintahan maupun legislatif. "Pemekaran Kabupaten Bandung, dengan terbentuknya CDOB KBT sudah sangat memenuhi persyaratan. Makanya persyaratan administrasinya untuk diselesaikan," ujar Dagus. 

Dikatakan Dagus, Kabupaten Bandung dengan 31 kecamatan merupakan kabupaten terpadat di Indonesia, sehingga salah satunya melalui pemekaran daerah. Namun dalam usulan CDOB malah keduluan oleh Kabupaten Bandung Barat.

Karenanya, untuk percepatan pembentukan CDOB KBT menurut Dagus, Bupati Bandung sudah memberikan legalitas ke PMBT sebagai fasilitator dalam persiapan pembentukan CDOB KBT. "Persiapan pembentukan CDOB KBT ini merupakan hajatan BPD, di antaranya untuk melaksanakan musyawarah desa (musdes), tanpa musdes tak akan ada KBT, dan tak akan ada pembentukan KBT, untuk itu, saya berharap kepada sejumlah pihak untuk membantu percepatan pembentukan KBT," ujar Dagus.

Baca Juga: Perpusnas Beri Penghargaan Pada Bupati Bandung

Baca Juga: KPU Kabupaten Bandung Siapkan Ini di Setiap TPS

Pihaknya berharap dengan pembentukan KBT dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partai politik pun akan mendukung karena ada kepentingan untuk menjadi anggota dewan. 

Sementara Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung dengan adanya wacana pembentukan CDOB KBT.  "Sudah sepakat pembentukan KBT ini, karena dengan 31 kecamatan di Kabupaten Bandung sudah tidaak efektif lagi, apalagi dengan pembentukan KBT dasarnya meningkatkan pelayanan kepada mayarakat," ujar Tarya Witarsa.

Dikatakan Tarya Witarsa,  dengan adanya pembentukan KBT  akan memberikan kesempatan kepada warga Cimenyan dan Nagreg, mendekatkan pelayanan dari pemerintah. "Tahapannya harus dilalui, pasti akan sampai pada pembentukan KBT. Saya berharap seluruh stickholder tidak lagi berbicara golongan, kita sudah merindukan pembentukan pemerintahan baru untuk membantu masyarakat dalam pencapaian kesejahteraan,” ujar Tarya Witarsa.

Baca Juga: Sudah Waktunya Kabupaten Bandung Miliki BNNK

Baca Juga: UMKM Harus Bisa Berdaya Saing Secara Global

Ditegaskan Tarya Witarsa, seluruh  stikholder, terutama BPD yang punya hajat dan bupati sudah  mendelegasikan kepada PMBT dalam pemekaran ini untuk memfasilitasniya. “Karenanya kita harus mendesak anggota DPRD Kabupaten Bandung yang ada di wilayah timur Kabupaten Bandung, yakni dapil 3, 4, 5 dan 6 untuk membantu percepatan pembentukan CDOB KBT, dengan harapan sampai pada pembentukan KBT,” ujar Tarya Witarsa.

Sementara Acep Rusmin,  salah seorang Wakil Ketua BPD Ciheulang Kecamatan Ciparay berharap, dengan adanya wacana pembentukan CDOB KBT tidak menciptakan masalah baru, melainkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pembentukan daerah baru itu, selain dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, kami berharap masyaraat setempat menjadi prioritas dalam kesempatan kerja tersebut," ujar Acep Rusmin. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler