PORTAL BANDUNG TIMUR - Keberadaan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dikunjungi, dipantau dan diobesvasi Kementrian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa (Kemendes) RI ke Desa Cibiruwetan, Sabtu 10 April 2021.
Selain Kemensos dan Kemendes, turut hadir juga rombongan dari Kantor Setwapres, Sekretariat Kabinet, termasuk unsur dinas instansi terkait di Pemkab Bandung dan Kecamatan Cileunyi.
Kades Cibiru Wetan, Hadian Supriatna usai kunjungan dari Kemensos dan Kemendes tersebut mengaku bangga dan mengapreasiasi Puskesos di desanya langsung ditinjau, dipantau dan diobervasi.
Baca Juga: Dedi Taufik Jadi Pj. Bupati Bandung Untuk 21 Hari ke Depan
"Kunjungan ini merupakan kebanggaan bagi Pemdes Cibiru Wetan, unsur dan lembaga lainnya di desa. Betapa tidak ini jadi pendorong agar Puskesos Cibiruwetan tetap eksis, mandiri dan profesinal," kata Hadian Supriatna.
Menurut Hadian Supriatna, yang desanya kini berstatus desa mandiri kunjungan Kemensos dan Kemendes ke Puskesos Desa Cibiru Wetan ini sudah dipastikan terkait dengan keberadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD).
"Soal LKD dan LAD di Desa Cibiru Wetan kan sudah di Perdeskan (Peraturan Desa). Dalam Perdes tersebut tertulis jika Puskesos Desa Cibiruwetan adalah salah satu lembaga di desa," terang Hadian Supriatna.
Setelah ditinjau, dipantau dan diobervasi Kemensos dan Kemendes ini, berharap ada nilai tambah bagi keberadaan Puskesos Cibiruwetan."Untuk selanjutnya kita serahkan ke Kemensos dan Kemendes, kan ada penilaian tersendiri. Yang pasti keberadaan Puskesos Cibiruwetan telah di Perdeskan dan apa adanya," ungkap Hadian Supriatna.
Baca Juga: Ini Aturan Permenhub 13 Tahun 2021 Bagi Transportasi, Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian
Sementara itu, Bito Wikantosa, Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi RI yang mewakili rombongan mengapresiasi keberadaan Puskesos Desa Cibiruwetan ini.
"Ya ini hajatan kami dari Pemensos dan Kemendes untuk meninjau, memantau dan mengobservasi Puskesos Desa Cibiruwetan sejauhmana keberdaannya," kata Bito.
Menurut Bito kunjungan, pantauan dan observasi ke Puskesos Cibiruwetan ini, selain terkait Perdes LKD dan LAD, juga untuk bahan bagi pemerintah pusat untuk dikembangkan bagaimana mengelola Puskesos tetap eksis, berkembang, mandiri dan profesional.
"Jujur, keberadaan Puskesos Cibiruwetan patut jadi contoh bagi Puskesos di tingkat Kabupaten Bandung khususnya, umumnya Puskesos di tingkat nasional," pungkas Bito. (neni mardiana)***