Di Kemensos Tri Rismaharini Mengajak Bergandeng Tangan Membangun Kebersamaan

- 27 Desember 2020, 07:30 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan serah terima jabatan dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan serah terima jabatan dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta. /Dok. Humas Kemensos/

PORTAL BANDUNG TMUR - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak jajaran Kementerian Sosial untuk menyatukan semangat dan langkah bersama. Tri Rismaharini mengingatkan peran Kemensos sangat penting dan ditunggu masyarakat.

“Mungkin yang kita kerjakan sepertinya ringan. Kita tidak menyadari punya peran sangat penting. Seperti tanda tangan surat atau apa. Memberikan bantuan itu jangan salah ya. Mereka yang dibantu ini sangat senang. Biarpun Rp100 ribu itu sangat berarti. Bagi kita mungkin kecil. Tapi bagi masyarakat itu besar sekali,” kata Mensos Tri Rismaharini dalam sambutannya usai serah terima jabatan (sertijiab) dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta.

Sertijab dilakukan setelah pelantikan dirinya di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, pagi harinya. Dalam kesempatan sertijab, Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy berpesan bahwa fokus pemerintah ke depan masih dalam penanganan dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Recana Belajar Tatap Muka di Cianjur Sepenuhnya Diserahkan Ke Pemkab

Selain itu, Muhadjir Effendy juga menekankan fokus pemerintah untuk menekan angka kemiskinan sampai level ‘zero poverty’.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini mengingatkan, penanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bukan pekerjaan mudah.

Seperti yang lakukan sebagai Wali Kota Surabaya dalam menangani berbagai jenis PPKS seperti gelandang, pengemis, pengamen, ataupun prostitusi.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Leicester City Menggagalkan Kemenangan Manchester United

Dicontohkan Tri Rismaharini, bagaimana menangani gelandangan dan pengemis yang ternyata 98% bukan warga Surabaya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemsos.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x