Darurat Sampah, Ema Sumarna Prihatin Hingga Kini Masih Banyak TPS Overload di Kota Bandung

21 September 2023, 10:32 WIB
Gunung sampah di Taman Cibeunying Kelurahan Cihapi Kecamatan Bandung Wetan Kamis 21 September 2023 mulai berkurang usai Sekda Kota Bandung Ema Sumarna perintahkan segera diangkut. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Petugas pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung hingga Kamis 21 September 2023 melakukan upaya mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah Taman Cibeunying. Sejak ditetapkan Darurat Sampah Bandung Raya, TPS di Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung merupakan satu dari 80 TPS di Kota Bandung yang mengalami overload.

"Saya minta maksimal dua hari selesai untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti. Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya," ujar Sekretaris Kota Bandung Ema Sumarna yang mengaku baru tahu kalua TPS di Taman Cibeunying tidak terangkut ke TPA Sarimukti.

Sejak dikunjungi Ema Sumarna, Rabu 20 September 2023 tepat pada pukul 10.30 WIB tumpukan sampah langsung diangkut dengan bantuan alat berat ke dalam bak truk. Gunung sampah yang tingginya sudah sejajar dengan atap TPS ke dalam truk berkapasitas 12 kubik atau mampu menampung 6 ton sampah.

Baca Juga: Ema Sumarna, Selain Membuat TPS Pemkot Bandung Terus Berupaya Ubah Kebiasaan Warga Tangani Sampah

Terhadap kondisi sejumlah TPS yang masih overload di Kota Bandung, Ema Sumarna mengimbau agar masyarakat mulai sadar dengan kondisi kedaruratan sampah. Masyarakat perlu jadikan momentum ini untuk sadar dan membiasakan diri memilah sampah.

"Kalau yang organik itu semua sudah selesai di rumah tangga, berarti beban ke kita ini signifikan dampaknya, sebab kalau dikumulatifkan rata-rata sekitar 60 persen merupakan sampah organic. Kalau sekarang ini organik selesai di rumah atau di lingkungan berarti ke sini (TPS) hanya tinggal 40 persen yang anorganik. Anorganik kerja sama dengan pemulung. Sisanya (residu) diangkut ke TPA," kata Ema Sumarna.

Meskipun pihak Kelurahan Cihapit telah memasang spanduk berukuran besar, tetap saja warga membuang sampah ke TPS Taman Cibeunying hingga menggunung dan menutupi badan jalan.
Dikatakan Ema Sumarna, sampah yang menumpuk di pinggir jalan harus menjadi prioritas pengangkutan. Sembari aparat kewilayahan terus mengedukasi masyarakat untuk budayakan memilah sampah. Sebab ke depan tidak boleh ada sampah organik yang dibuang ke TPA.

"Budayakan loseda (lodong sesa dapur), sehingga sampah organik selesai di rumah tangga. Di rumah ibadah juga harus sudah disiapkan pengolahan sampahnya," tegas Ema Sumarna.

Kota Bandung menurut Ema Sumarna saat ini mendapat kuota 2.470 ritase sampah ke TPA Sarimukti. Jumlah itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Oleh karena itu, TPS-TPS pun perlu dijaga dengan ketat agar masyarakat tidak membuang sampah langsung ke sana. Harus ada petugas yang bantu jaga di sini (TPS). Harus dijaga 24 jam. Atau di jam-jam kritis masyarakat buang sampah, di sana kita langsung bergerak untuk mengamankan TPS," kata Ema Sumarna.

Selain itu, menurut Ema Sumarna, saat ini pihaknya tengah mengupayakan lahan di daerah Sumedang untuk dijadikan TPA sampah Kota Bandung.  "Selain itu, hari ini atas arahan dari Sekda Provinsi Jawa Barat, tim kita sedang ke Kabupaten Sumedang untuk melihat lokasi di daerah Cijeruk, ada lahan di Kecamatan Tanjungsari, sekitar Cadas Pangeran yang mudah-mudahan bisa membantu penanganan sampah di Kota Bandung," harap Ema Sumarna.

Baca Juga: Bambang Tirtoyuliono, Masalah Sampah Diselesaikan Butuh Dukungan

Menurut Ema Sumarna, TPA Sarimukti akan tetap dimaksimalkan. Namun, jika masih ada sampah yang belum bisa diangkut, maka akan digeser ke lahan di Cijeruk dan Pamulihan.  "Mudah-mudahan lahan di sana benar-benar siap, jaraknya juga hanya 44 kilometer kalau dari Kota Bandung," ujar Ema Sumarna.

Upaya lainnya adalah memanfaatkan lahan di Gedebage untuk dijadikan TPS sementara. Menurutnya, secara logika, lahan di sana sangat luas dan jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga lingkungan masyarakat tidak akan terkontaminasi bau.

"Semoga bisa mengurai permasalahan darurat sampah di Kota Bandung. Sekarang ini sudah ada 50-an TPS yang sudah kembali normal. Ritase kita sudah di atas 200 rit," pungkas Ema Sumarna. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler