Akui Ada Kesalahan Dalam Input Data Kuota PPDB, Berikut Penjelasan Wakesek SMAN 11 Bandung

6 Juni 2024, 11:03 WIB
Wakesek bidang Humas SMAN 11 Bandung, Drs. Dede Sunaryo, M.Pd., saat memberikan penjelasan terkait jumlah kuota PPDB SMAN 11 Bandung /istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 11 Bandung, Drs. Dede Sunaryo, M.Pd., mengakui ada kekeliruan dalam PPDB 2024 yakni jumlah kuota yang tidak sesuai dengan laman pendaftaran https://ppdb.jabarprov.go.id/

Dari penelusuran, pada pelaksanaan penerimaan PPDB tahun ajaran 2024/2025, jumlah kuota siswa baru SMAN 11 Kota Bandung dalam laman pendaftaran https://ppdb.jabarprov.go.id/, tertera sebanyak 393 orang siswa untuk 12 rombongan belajar (rombel).

Adapun rinciannya untuk kuota jalur afirmasi-KETM 59 orang, zonasi 196 orang, PDBK 20 orang, prestasi raport 78 orang, perpindahan tugas orangtua dan guru 20 orang dan prestasi kejuaraan 20 orang, sehingga total 393 orang.

Apabila mengacu pada Pergub bahwa jumlah siswa per-rombel harus dimaksimalkan 36 orang siswa, jadi kalau dikalikan 12 rombel, jumlahnya 432 orang.

Terkait dengan persoalan tersebut, Dede Sunaryo, menjelaskan bahwa sebelumnya ada kekeliruan dalam menginput jumlah kuota, yang hanya 393 orang siswa.

"Pada awalnya kami memang akan membuka 12 rombel, tetapi karena ada dua ruang kelas yang tidak standar untuk menampung 36 orang siswa, jadi dibuka untuk 11 rombel. Tapi alhamdulillah kami sudah berkoordinasi dengan pihak Disdik kami kembalikan menjadi 12 rombel dengan 36 siswa perkelas, jumlahnya menjadi 432 orang siswa," kata Dede di SMAN 11 Kota Bandung.

Dia pun memperinci jumlah siswa setelah direvisi, untuk kuota jalur zonasi 50 persen, 216 orang, afirmasi-KETM 15 persen, 65 orang, PDBK 5 persen, 22 orang, perpindahan tugas orangtua/anak guru 5 persen, 22 orang, prestasi raport 20 persen, 86 orang dan prestasi kejuaraan 5 persen, 21 orang.

"Setelah direvisi per tanggal 4 Juni 2024, Kuota PPDB SMAN 11 Akhirnya Kembali Menjadi 12 Rombel atau 432 orang," katanya.

Dede menuturkan, sampai hari Selasa 4 Juni 2024 pukul 14.30, jumlah pendaftar zonasi ke SMAN 11 Kota Bandung sebanyak 205, dan afirmasi-KETM 55 orang pendaftar.

"Kalau jumlah pendaftar per hari ini kami masih menunggu konfirmasi dari bagian IT. Tadi pagi sempat ada trouble juga (server pusat) perbaikan sistem. Kalau tadi pagi bisa diakses sekitar jam 08.00. cuman jam 09.00 ada sedikit perbaikan sistem, tapi alhamdulilah sekarang bisa diakses kembali. Jadi untuk jimlah sekarang saya masih menunggu tim IT," kata Dede mewakili Kepala SMAN 11 Kota Bandung yang sedang menunaikan ibadah haji.

Kawal PPDB SMA, SMK dan SLB 2024/2025

Persoalan kuota siswa pada PPDB SMA, SMK dan SLB tahun 2024/2025 tak luput dari perhatian Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar) yang langsung menindaklanjuti setiap persoalan yang ada.

Ketua FWP Jabar, Ahmad Mualif mengatakan FWP Jabar berupa untuk terus mengawal pelaksanaan PPDB SMA, SMK dan SLB tahun ajaran 2024/2025 di Jabar berjalan bersih, objektif, akuntabel dan transparan, tanpa titip titipan dan transaksional.

"Saya bersama rekan media lainnya, langsung melakukan konfirmasi ke pihak SMAN 11 Bandung. Hal ini sebagai kontrol sosial terhadap penyelenggaraan PPDB 2024/2025, dan sudah sejalan dengan komitmen bersama Forkopimda, pejabat Disdik, kepala sekolah, Panitia PPDB, komite sekolah dan pihak terkait" tegas Iip saapaan akrab Ahmad Mualif.

"Kami akan berupa untuk terus mengawal pelaksanaan PPDB SMA, SMK dan SLB tahun ajaran 2024/2025 di Jabar berjalan bersih, objektif, akuntabel dan transparan, tanpa titip titipan dan transaksional," imbuhnya.

Seperti diketahui Pelakasanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat (Jabar) tahap pertama dibuka tanggal 3-7 Juni 2024, untuk jalur zonasi dengan kuota 50 persen dan afirmasi-KETM 15 persen, termasuk KETM ekstrim.***

Editor: Dharmasurya Denni

Tags

Terkini

Terpopuler