Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Bagi rekan-rekan dekat H.M. Dadang Supriatna, Bupati Bandung terpilih pada Pilkada Serentak 2020, tidak pernah terbayangkan kalau diantara mereka akan menjadi seorang pemimpin daerah. Bagaimana akan membayangkan. Untuk sekedar beradai-andai saja bagi anak-anak di Kampung Sapan Tegalluar, Bojongsoang Kabupaten Bandung yang kerap dilanda banjir luapan sungai Citarum, yang dilakukan adalah sebaik mungkin sekolah agar kelak bisa membantu orang tua.
Hal ini pula yang disampaikan pemerhati sosial budaya Kabupaten Bandung, Deden Karna Subrata, yang menyampaikan bahwa jika ingin sukses jangan dengarkan motivasi dari sang motivator. Karena kata-katanya manis diucapkan, namun tidak mempan jika harus menghadapi realita kehidupan sebenarnya.
Baca Juga: Mang Oded, Berharap Plasma Konvelesen
"Berbeda jika kita belajar dari pengalaman seseorang. Bagaimana mereka mampu dalam mencapai kesuksesan dalam hidupnya," ujar Deden Karna Subrata kepada Portal Bandung Timur, Kamis 21 Januari 2021.
Salah seorang yang menjadi perharian Dede adalah, Bupati Bandung terpilih periode 2021-2026 HM. Dadang Supriatna yang bisa dijadikan pembelajaran. "Saya mengamati Pak Dadang Supriatna yang lahir dan di besarkan di tengah kesederhanaan pengusaha bata merah di daerah Tegalluar Sapan,” cerita Deden.
Namun perjuangan hidupnya telah mengubah nasib dan taqdir hidupnya. “Pak Dadang Supriatna mampu membuktikan mimpinya dari seorang anak desa yang semula menjadi pengrajin bata merah menuju Pendopo Kabupaten Bandung," tuturnya.
Baca Juga: Rentenir Berkedok Koperasi, Masih Banyak Memakan Korban
Ia mengungkapkan, Kang DS, panggilan akrabnya Dadang Supriatna merintis usaha kecil kecil sebagai suplier bata merah dan bahan bangunan. "Kini Kang DS telah menjadi kontraktor papan atas," katanya.
Dikatakan Deden, Kang DS pun merintis karier politik dari Kepala Desa, Anggota DPRD Kabupaten Bandung 2 periode, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 1 tahun sebelum memutuskan ikut konstelasi Pilbup Kabupaten Bandung pada 2020.
