Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, H. Sesep Ruhiat (59), Kamis 4 Februari 2021 pukul 05.30 WIB dikabarkan meninggal. Kepergian kepala desa yang sudah menjabat selama tiga periode membuat kaget jajaran pegawai maupun pengurus warga, karena dikabarkan Sesep Ruhiat meninggal akibat virus Covid-19.
Ketua LPMD Cinunuk Dedi Juandi, yang juga kakak ipar almarhum Sesep Ruhiat membenarkan jika adik iparnya tersebut meninggal. Namun baru diduga terkonfirmasi Covid-19, karena hasil swab test dari RS AMC belum keluar.
"Kami dari pihak keluarga tak akan menutup-nutupi jika almarhum diduga terpapar Covid-19. Meski dari pihak RS AMC belum ada keterangan hasil swab testnya, namun sebelumnya ada keterangan dari RS Santo Yusup jika almarhum positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi di RS AMC," terang Dedi.
Baca Juga: Hetifah Sjaifudin Menyambut Baik SKB Tiga Menteri, Prinsip Bernegara Kita Bhinneka Tunggal Ika
Menurut Dedi, sebelum diisolasi di RS AMC Cileunyi selama empat hari, almarhum sempat dirawat di RS Santo Yusup. "Kronologisnya sebelumnya diawali saat alm dan istrinya, Ine Hendiawati takjiah ke ibu mertuanya di Ujungberung yang meninggal karena Covid-19," jelas Dedi.
Setelah itu kata Dedi, istri almarhum dinyatakan terpapar Covid dari hasil swab test, kemudian disusul almarhum Sesep. "Jika istri almarhum kini telah sehat dan negatif Covid-19, namun Sesep suaminya meninggal. Itulah usia rahasia Allah semoga almarhum husnul khotimah," ucap Dedi.
Sementara Kdes Cikoneng Kec. Ciparay, Dedi Braw, salah seorang sahabat almarhum mengatakan kaget dan masih belum percaya. "Saya benar-benar terkejut dan tak percaya mendapat kabar Pak Sesep meninggal, pasalnya, dua hari lalu sempat berkomunikasi via telepon saat diisolasi di RS AMC, kedengarannya sehat dan bercanda, eh dapat khabar Pak Sesep meninggal sangat terkejut serta tak percaya," kata Dedi Braw, saat datang ke rumah duka di Kampung Babakan Sumedang RW 05, Desa Cinunuk, Kabupaten Bandung.
