Buruan SAE dan Kang Pisman, Bangun Kemandirian Kelola Sampah

- 19 Februari 2021, 20:52 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial Resmikan Jasmine Integrated Farming, di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah,  Kecamatan Antapani Kota Bandung.   
Wali Kota Bandung Oded M. Danial Resmikan Jasmine Integrated Farming, di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah,  Kecamatan Antapani Kota Bandung.   /foto humas setda kota bandung/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Program Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) dan Kang Pisan (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan sampah) di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani Kota Bandung diapresiasi Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Program Kang Pisman dan Buruan Sae di setiap RW menjadi konsep untuk membangun kemandirian pengolahan sampah dan masyarakat sendiri yang merasakan manfaatnya.

"Saya sangat optimis masyarakat di Antapani dan Arcamanik terlihat sangat solid. Apalagi di sini sudah Zero Waste," ujar Wali Kota  Bandung Oded M. Danial saat meninjau Kawasan Bebas Sampah dan Kelompok Buruan Sae, Jasmine Integrated Farming, di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah, Jumat 19 Februari 2021.

Ditegaskan Oded M. Danial,  persoalan sampah di Kota Bandung saat ini dan yang akan datang, merupakan kekhawatiran bersama. Karenanya, masyarakat diajak untuk lebih aktif dan pengolahan sampah agar Bandung Lautan Sampah yang terjadi pada 2005 silam tidak terulang.

Baca Juga: Lampu Kuning, Dua Hotel Isoman Kota Bandung Tlah Penuh

"Agar tidak terjadi hal serupa, kita bersama-sama mulai mengelola sampah dari rumah masing-masing. Ajak RW lainnya agar dapat seperti RW 19," ujar Oded M. Danial, sebagaimana dikutip dari laman humas.bandung.go.id.

Di tempat yang sama, Lurah Antapani Tengah, Teguh Haris Phaton mengatakan, Jasmine Intigrated Farming merupakan kawasan pertanian integrasi. Di dalamnya terdapat tempat pengolahan sampah organik, Buruan Sae, budidaya ikan, budidaya ayam petelur, dan lainnya.

"Sampai ke siklusnya, waste food, sampah menjadi berkah itu kita upayakan supaya bisa berjalan di sini. Alhamdulillah mulai dari warga masyarakat membuang sampah di rumah secara terpilah, diangkut oleh mamang sampah ke taman RW 19 kemudian diolah," terang Teguh Haris Phaton.

Baca Juga: Bara Api Hasil Pilkada 2020 Kabupaten Bandung Belum Padam, Dadang-Sahrul Belum Ditetapkan

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah