Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) resmi keluarkan telegram intruksi pencegahan dan penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polisi. Telegram dikeluarkan pasca terjadi insiden di Cengkareng Jakarta Barat yang mengakibatkan satu Anggota TNI tewas tertembak anggota Polisi.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menegaskan, sesuai telegram instruksi Kapolri, sebagai langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, pihaknya langsung menjalankan instruksi. "Seperti yang pernah disampaikan bapak Kapolri beberapa hari lalu, telegram ini sebagai langkah antisipasi peristiwa serupa tidak terjadi lagi, sekaligus untuk menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik," tegas Hendra Kurniawan, Sabtu 27 Februari 2021.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian Ibadah Haji, Masyarakat Diminta Bersabar
Menanggapi pasca kejadian tersebut, Hendra Kurniawan juga menginstruksikan seluruh jajaran Polresta Bandung agar proaktif dalam rangka meningkatkan sinergitas dengan TNI melalui kegiatan apapun itu. "Untuk di Polresta Bandung, masalah senjata api, kita akan perketat proses pinjam pakai senjata api dinas," jelas Hendra Kurniawan.
Ditegaskan Hendra Kurniawan, pihaknya terus mengingatkan jajarannya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat pada Polri. "Sekali lagi saya imbau kepada seluruh anggota Polresta Bandung untuk selalu menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional, kita harus kembalikan lagi kepercayaan kepada masyarakat kalau TNI - POLRI masih solid," pungkas Hendra Kurniawan. (neni mardiana)***
