Kang Dedi Mulyadi, Masa Gara-gara Gunakan Bahasa Sunda Saat Rapat di Ganti

- 18 Januari 2022, 16:31 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, merasa tersinggung  terhadap pernyataan  Arteria Dahlan.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, merasa tersinggung terhadap pernyataan Arteria Dahlan. /instagram galeri dedi mulyadi/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung, ST Burhanuddin mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat, mendapat sorotan tajam dari sejumlah warga Jawa Barat. Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mengaku dirinya merasa tersinggung karena penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan rapat adalah sesuatu yang wajar.

"Jadi kalau Kejati terima suap saya setuju untuk diganti. Tapi kalau pimpin rapat pakai bahasa Sunda apa salahnya?," ungkap Dedi Mulyadi dalam keterangan pers, Selasa, 18 Januari 2022.

Dedi Mulyadi yang juga merupakan Tokoh Sunda itu mengatakan, adalah wajar jika dilakukan selama yang diajak rapat, yang diajak diskusi, mengerti bahasa daerah yang digunakan sebagai media dialog pada waktu itu.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Borneo FC vs Persib, Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim

"Saat menjadi Bupati Purwakarta saya juga kerap menggunakan bahasa Sunda sebagai media dialog bersama masyarakat dan rapat pejabat. Bahkan dalam satu hari ada pengkhususan di mana seluruh warga hingga pejabat harus menggunakan bahasa, pakaian hingga menyediakan makanan khas Sunda," tegas dia.

Dedi juga mengatakan, dirinya melihat di Jawa Tengah, bupati, wali kota, gubernur juga sering menggunakan bahasa Jawa dalam kegiatan kesehariannya. "Ini adalah bagian dari kita menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia," ucapnya.

Bahkan, kata Dedi menegaskan, saat ia memimpin rapat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, kerap menyisipkan bahasa Sunda di dalamnya.

"Justru itu malah membuat suasana rapat rileks tidak tegang. Sehingga apa yang ada di pikiran kita, gagasan kita bisa tercurahkan. Dan lama-lama anggota yang rapat sedikit banyak mendapat kosakata baru bahasa Sunda yang dimengerti," katanya. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x