Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pencipta lagu pop sunda sekaligus CEO DH Production Indonesia, Dose Hudaya meninggal dunia pada rabu 19 Januari 2022 pukul 19.15 WIB. Dose Hudaya yang juga menjabat sebagai ketua PAPPRI Jabar meninggal dunia di rumah sakit Boromeus Kota Bandung, setelah sebelumnya menjalani perawatan medis akibat sakit yang dideritanya.
Kabar meninggalnya, sosok yang banyak melahirkan artis-artis muda itu sontak membuat sejumlah kalangan artis dan orang-orang terdekatnya begitu terpukul. Jenazah almarhum tiba dari rumah sakit ke rumah duka di kawasan Cilengkrang Kota Bandung pada, sekitar pukul 22.00WIB Rabu malam, 19 Januari 2022.
Sejumlah keluarga dan kerabat dari kalangan musisi, nampak telah berada di lokasi, salah satunya adalah personil group band kuburan yang sempat memproduksi karya terakhirnya berjudul 'Tikotok' yang diproduksi oleh DH Production Indonesia.
Baca Juga: Omicron Tlah Tiba di Kota Bandung
Almarhum Dose Hudaya semasa hidupnya dikenal sangat dekat dengan kalangan media, baik cetak, televisi maupun radio. Selain aktif menciptakan lagu, Dose Hudaya juga sempat menjadi presenter acara lagu-lagu sunda di TVRI Jawa Barat.
Music Director di salah satu radio di Kota Bandung, Bolyn Himawan yang dikenal sebagai salah seorang sang sangat dekat dengan alamarhum mengatakan, dirinya merasa terpukul saat mendengar kabar Dose Hudaya telah tiada. Bolyn yang kerap terlibat dalam promo album DH Production Indonesia ke sejumlah radio itu mengatakan, selain sebagai produser, Almarhum juga adalah sosok seorang ayah yang baik, tegas dan dermawan.
Baca Juga: Baligo Anti Arteria Dijalanan Menghilang, PB Paguyuban Pasundan Pasang Billboard Raksasa
"Beliau selain producer juga adalah sosok seorang ayah yang baik, tegas dan dermawan," katanya.
Dose Hudaya, SE, SH, MH bin Burhana Hudaya, meninggal dunia dalam usia 67 tahun, rencananya almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Kawasan Cilengkrang I Kp Sekehonje Bandung Jam 09.00 WIB, Kamis, 20 Januari 2022.
Selamat Jalan Pak Dose, jasamu bagi para artis dan seniman Jawa Barat akan selalu dikenang. (syiffa ryanti)***
