PORTAL BANDUNG TIMUR - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat mendeteksi enam warga berdomisili di Kota Bandung positif terkonfirmasi virus Covid-19 varian Omicron. Kepastian tersebut di dapat setelah hasil whole genome sequensing (WGS) dikeluarkan Labkesda Jabar.
Keenam orang warga dengan KTK Bandung tersebut Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani, Empat orang dirawat di rumah sakit karena bergejala dan dua orang lainnya bergejala ringan dan menjalani isolasi mandiri.
“Benar, berdasakan hasil WGS ada enam orang tercatat KTP Kota Bandung. Saat ini ada empat orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan dua orang karena gejala ringan menjalani isolasi mandiri,” terang Rosye Arosdiani.
Baca Juga: Polda Jabar Siap Mengakomodir Laporan Terkait Ujaran Arteria Dahlan
Disampaikan Rosye Arosdiani, terkait dengan diketemukannya kasus varian Omicron di Kota Bandung, berawal dari kecurigaan terhadap keenam pasien tersebut kondisi CT pasien rendah dan memiliki komorbid dan ditindaklanjut dengan pemeriksaan melalui WGS di Labkesda Jabar. “Hasilnya sudah keluar dan ada enam warga dengan KTP Bandung yang posiif Omicron,” ujar Rosye Arosdiani.
Keempat pasien yang dirawat di rumah sakit karena bergejala, menurur Risye Arosdiani, saat ini sudah membaik sedang proses pindah ke tempat isolasi terpadu. “Untuk menyelesaikan isolasinya yang 2 memang di tempat isolasi karena gejala ringan," tambah Rosye Arosdiani.
Baca Juga: Merasa Tak Bersalah, Arteria Dahlan Enggan Minta Maaf
Terkait dengan terpaparnya keenam warga tersebut, Rosye Arosdiani menduga penyebaran Covid-19 varian Omicron berasal dari transmisi lokal karena riwayat keenam pasien tidak ada melakukan perjalanan ke luar negeri. Hingga kini masih melakukan pelacakan kemungkinan pasien terpapar dari mana.
“Saat ini pasien tersebut akan menjalani karantina selama 14 hari ke depan serta melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Kami mengingatkan kepada warga Kota Bandung untuk meningkakan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan,” pungkas Rosye Arosdiani. (heriyanto)***